Meski demikian, pendakwah kelahiran asal Aceh itu menyampaikan keseimbangan rutin shalat dan dosa biasanya dipengaruhi oleh makhluk gaib.
Ia mengatakan setan terus berusaha menggoda manusia agar menjauh dari Allah SWT sebagai pengaruh terbesar manusia selalu berbuat dosa.
"Setan tuh suka gitu ya, dia bilang ah rugi shalat tapi masih buat dosa. Akhirnya kita jadi males shalat, padahal shalat itu cara kita untuk meninggalkan dosa," kata dia.
Ia menyoroti orang yang kerap kali melakukan dosa pasti akan ada masanya telah merasa bersalah dan segera bertaubat kepada Allah SWT.
Pada dasarnya manusia membutuhkan sisi spiritual dan menjadikan kepribadian religius. Ini merupakan bagian kodrat manusia diciptakan oleh Allah SWT.
Berbagai hasil negatif akan menjadi renungan bagi mereka yang tidak pernah berhenti melakukan maksiat dan dosa lainnya.
"Itu bukan, bukankah itu bagian dari proses spiritual dalam diri kita, dulu kan enggak pernah bisa feeling guilty karena berbuat dosa," terangnya.
Load more