Tanpa Escobar sadari, setelah lama berkarir di sini dan mencari tahu. Ia justru jatuh cinta dengan Indonesia.
Sungguh menyentuh, ia mengaku terhipnotis karena keramahan masyarakat, dan kultur sepak bola yang kuat membuatnya betah tinggal di sini.
Bahkan setelah di Indonesia juga pertama kali, Escobar mengenal tarkam. Dia sempat beberapa kali main tarkam dan mendapatkan penghasilan.
"Tarkam pertama kali dibayar Rp 1,5 juta sekali pertandingan. Main pertama kali di Tangerang dan seru. Cuma di Indonesia ada tarkam, di luar negeri gak ada," ungkapnya.
Kurang lebih setahun bermain di Indonesia, hal mengejutkan pun terjadi, Escobar yang dibesarkan dalam keluarga Katolik di Paraguay. Akhirnya, memutuskan untuk mualaf pada tahun 2015.
Menurutnya, keputusan ini diambil setelah lama berinteraksi dengan rekan-rekan muslim di timnya.
Selain itu, masih ada hal menarik.Heran ia sampai berani datang sendiri untuk sunat atau khitanan.
Load more