Doa telah mendapat posisi sebagai salah satu ibadah paling mulia sebagaimana orang beriman akan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Dalil Al Quran dari Surat Yunus Ayat 106 mengungkapkan doa sebagai ibadah, Allah SWT berfirman:
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۚفَاِنْ فَعَلْتَ فَاِنَّكَ اِذًا مِّنَ الظّٰلِمِيْنَ
Artinya: "Janganlah engkau sembah selain Allah, sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadamu dan tidak (pula) memberi mudarat kepadamu, sebab jika engkau lakukan (yang demikian itu), sesungguhnya engkau termasuk orang-orang zalim." (QS. Yunus, 10:106)
Doa akan memberikan keutamaan, seperti mempertebal ketakwaan dan keimanan, berdampak untuk perlindungan bagi orang yang teraniaya dan membangkitkan semangat atau harapan menjalani hidup.
Setiap manusia mendapat tugas untuk selalu meminta kepada-Nya sebagaimana untuk pertolongan baginya dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 23, Allah SWT berfirman:
وَاِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا فَأْتُوْا بِسُوْرَةٍ مِّنْ مِّثْلِهٖ ۖ وَادْعُوْا شُهَدَاۤءَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Artinya: "Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang apa (Al Quran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad), buatlah satu surah yang semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS. Al Baqarah, 2:23)
Namun, ada kalanya doa tetap tidak berdampak bagi seorang mukmin yang menyampaikan hajat biasanya dipengaruhi dengan beberapa hal.
Load more