"Oh kamu sudah sertifikat, saya enggak loh, kayak kamu ulama, saya enggak pemerintah," imbuhnya.
Ia kembali menegaskan dukungannya sertifikasi ini harus dikaji secara profesional agar tidak menimbulkan kecemburuan dari pendakwah yang tidak lolos.
"Kalau standarisasi itu dengan Quran dan sunnah itu bisa baca Quran enggak, kalau metode dia bisa ngaji itu oke," ucapnya.
"Sertifikatnya Ali Imran Ayat 104, sertifikatnya dari Allah sebenarnya bukan manusia. Kalau manusia itu saya khawatir," tandasnya.
Usulan sertifikasi pendakwah ini bermula dari salah satu anggota DPR RI buntut polemik Gus Miftah menghina penjual es teh menyulut amarah publik.
Mulanya, pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman menjadi sorotan publik akibat ucapan tidak pantasnya melalui sebuah potongan video ceramah mendadak viral di media sosial.
Load more