tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus Semen Padang, Vendry Mofu mempunyai kisah perjalanan mualaf.
Vendry Mofu yang pernah memperkuat Timnas Indonesia itu menjadi mualaf di mana kiprahnya sedang bersinar selama membela Semen Padang.
Vendry Mofu mempunyai nama asli Vendry Ronaldo Mofu sebagai mantan pemain Timnas Indonesia kelahiran di Wamena, Papua pada 10 September 2024.
Mulanya, Vendry Mofu memulai kariernya di Sekolah Sepak Bola (SSB) sebagai proses menjadi pesepak bola profesional.
Merujuk data Transfermarkt per Senin (16/12/2024), Mofu memperkuat Persigubin sebagai klub pertama kali dibela olehnya pada 2007 silam.
Kemudian, Mofu memperkuat klub tanah kelahirannya, Persiwa Wamena. Ia membela tim dari perwakilan Papua ini pada 2008.
Mofu semakin menunjukkan kualitas permainannya dan selalu tampil apik saat membela Persiwa Wamena.
Sontak, Semen Padang FC berminat untuk menggunakan jasa Mofu sebagai pemain Papua yang ditarik dari Persiwa Wamena pada 1 Juli 2010.
Berdasarkan data, Semen Padang telah sukses membuat Mofu nyaman. Pemain asal Papua ini sangat lama membela Kabau Sirah yang bergular di ajang kompetisi profesional.
Banyak yang menganggap Mofu sebagai pemain mutiara yang hilang dari Papua karena kiprahnya bersinar membawa Semen Padang FC meraih posisi ke-4 di LSI 2010/2011.
Mofu juga berkontribusi Semen Padang sukses memperoleh juara Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2011-2012.
Mofu kerap kali mendapat kepercayaan dari Nil Maizar yang menjadi pelatih Semen Padang FC saat itu.
Mofu akhirnya sukses memikat hati PSSI untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Pada masanya, Timnas Indonesia sedang berkompetisi di Piala AFF yang memberikan jatah Mofu beberapa kali main untuk Garuda.
Mofu juga menciptakan gol spektakuler saat menembus gawang Brunei Darussalam di Piala AFF.
Tendangan jarak jauh menjadi ciri khas Mofu dikenal gelandang tengah paling mengerikan dan membuat lawan Timnas Indonesia sulit menghalaunya.
Selain kiprahnya di Timnas Indonesia, Mofu juga pernah berkarier di Sriwijaya FC pada 1 Januari 2014.
Meski demikian, Semen Padang FC kembali menarik Mofu yang telah berseragam Sriwijaya FC per 6 November 2014.
Setelah di Semen Padang FC, Vendry Mofu akhirnya memulai karier barunya untuk membela Bhayangkara FC pada 2017.
Nilai transfer Mofu saat itu berjumlah sekitar Rpp2,61 miliar ketika bermain untuk Bhayangkara FC.
Namun, Mofu menjadi pemain langganan Semen Padang FC. Klub berjuluk Kabau Sirah ini kembali menariknya pada 2019.
Pada periode ini, kiprah Mofu mulai tidak menemukan kejelasannya karena mengalami masalah.
Mofu juga tidak bermain untuk Semen Padang FC sampai berakhirnya Liga 1 2019 sejak Rabu, 20 November 2019.
Terakhirnya kali, Mofu memperkuat PSPS Biak sejak 2023 hingga 2024 karena kontraknya tidak diperpanjang oleh tim promosi ke Liga 1 2024/2025 tersebut.
"Terima keluarga PSPS Biak untuk kenangannya satu tahun yang berkesan dan luar biasa, sukses di Liga 1 musim ini (2024/2025), amiin," tulis Vendry Mofu dalam unggahan Instagram miliknya dikutip, Senin.
Adapun kiprahnya bersama Semen Padang memang cukup panjang. Di tim tersebut membuat Vendry Mofu memiliki kisah mualaf.
Ia memutuskan masuk agama Islam setelah melantunkan ucapan dua kalimat syahadat pada 2010.
Pemain usia 35 tahun ini memutuskan mualaf demi memperjuangkan kisah cintanya yang ingin menikahi seorang gadis asal Minang, Prima Elfina.
Prima Elfina diduga menjadi penyebab Mofu masuk agama Islam dan mencatatkan pemain mualaf selama berkiprah di Semen Padang.
Ia juga mempunyai nama barunya setelah mualaf dengan sebutan "Muhammad Vendry Ronaldo Mofu".
(hap)
Load more