Namun, ia mengingatkan bahwa ibadah seperti shalat dan sebagainya bukan maksud dari interpretasi menerapkan ajaran dari agama melainkan memberikan praktik secara komitmen dalam mempraktikkan ritual agamanya.
"Mau 'zero waste', ke mana-mana bawa kantong sendiri, mendaur ulang sampah, butuh komitmen lebih. Komitmen dalam mempraktikkan agama kayak menanamkan nilai itu sehingga mereka mau berkomitmen di aspek lain termasuk lingkungan," jelasnya.
Ia mengatakan setiap individu bisa memberikan kebaikan untuk kehidupan melalui ramah lingkungan saat menggunakan potensi agamanya.
"Dalam konteks perubahan iklim, yang akan merasakan akibatnya semua orang, aspek agama bisa kita dorong diarahkan pada sesuatu yang positif dan dalam konteks pembangunan itu untuk memberikan kesadaran terkait pembangunan yang berwawasan lingkungan," tandasnya.
(ant/hap)
Load more