Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen sangatlah populer di Indonesia. Sosoknya ramah dan murah senyum ini menjadi ciri khasnya.
Banyak hal menarik dari Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji itu. Salah satu anggota Skuad Garuda Muda yang berstatus mualaf ini.
Pembuktian ia mantap mualaf ialah ketika dirinya merasakan lebih suka di Indonesia daripada Belanda.
Hal ini ia ungkapkan betapa dia menyukai dan cinta dengan Indonesia karena suatu hal. Lantas, lebih pilih Indonesia atau Belanda?.
Wak Haji membandingkan, negara asalnya Belanda dengan Indonesia yang ternyata tak disangka jawabannya.
Dalam satu momen wawancaranya di YouTube Soccer77 waktu lalu, dikutip Selasa (17/12).
Ragnar Oratmangoen merasa lebih nyaman dan menyenangkan di Indonesia karena tingkat toleransinya tinggi.
Ia mengaku di sini bebas punya pilihan tanpa terbebani oleh frame 'judge' orang lain.
"Indonesia mayoritas beragama islam, dan bagaimana pandangan kamu jika dibandingkan dengan eropa yang cukup bebas?," tanya Mamat.
"Sebenarnya tidak begitu sulit di Belanda. Namun kamu tidak akan sebebas yang diinginkan," jawab Ragnar Oratmangoen.
"Sebab mereka orang Belanda sangat mudah mengjudge (menghakimi) orang lain, berbeda dengan saya Indonesia," jelas Wak Haji.
Hal yang paling Wak Haji sukai lagi, ketika ia merasa 'bebas' dalam mendengarkan panggilan shalat (adzan). Menurutnya, kapanpun bisa mendengarnya.
"Di saat mereka melihat kita, bisa saja mereka berpikir yang bukan-bukan. Sementara saya di sini bisa bebas. Mendengarkan adzan setiap kali saya keluar," ucapnya sambil tersenyum.
"Di sini (Indonesia) sangat baik, lebih baik dan juga menyenangkan. Bahkan di sini juga, kita tidak akan dihakimi dengan apa yang kita percaya," terangnya.
Sehubungan dengan Wak Haji, ia mengenal Islam sejak kecil. Sebab sering diajak teman-temannya ke Masjid.
Tanpa sadar itulah jadi momentum terbukanya pintu hati Ragnar Oratmangoen untuk mengenal Islam lebih jauh.
"Bagi saya, yang saya pikirkan adalah belajar tentang Tuhan. Tentu saja juga teman saya yang beberapa kali membawa saya ke masjid," jelas Ragnar Selasa (19/3) di Senayan, Jakarta.(klw).
Load more