“Tidak penting aku berada di posisi mana, yang penting aku bantu Agama Allah SWT,” kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Mau di bagian parkir, mau di bagian sandal, bagian pegang kamera (merujuk pada kontribusi dalam terlaksananya ceramah tersebut) tidak penting bagi seorang hamba yang hidupnya lillahi ta’ala, yang penting Allah SWT ridha padanya,” sambung Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Cuaca yang sangat panas bukanlah satu satunya tantangan kaum muslim dalam perang Tabuk.
Mereka juga diharuskan untuk memperjuangkan keimanan mereka di tengah keterbatasan bahan makanan dan air.
Di saat kebun-kebun kurma di Kota Madinah tengah musim panen, yang mana itu adalah rezeki mereka selama setahun.
Namun demikian, kaum Muslim tetap bertakwa di jalan Allah SWT.
Dengan ikhlas mereka korbankan rezekinya dan berangkat untuk menghadang pasukan Romawi kala itu.
Perjalanan pasukan kaum Muslimin menuju Tabuk memakan waktu hingga 20 hari lamanya.
Dengan medan yang amat sulit ditempuh, para sahabat bahkan hanya memiliki 1 ekor unta yang harus dikendarai oleh 10 orang secara bergantian pada saat itu.
Inilah yang kemudian membuat mereka dijuluki “Pasukan Jaisyul Usrah” yang berarti pasukan yang dalam keadaan sulit.
Load more