tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan ciri-ciri melihat satu hal ini kerap dihubungkan sebagai tanda orang akan meninggal dunia.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyarankan agar segera memperbanyak istighfar apabila merasakan tanda aneh ini yang dihubungkan mendekati proses sakaratul maut.
"Sebelum sakaratul maut (meninggal dunia)," ungkap UAH dinukil dari kanal YouTube Audio Dakwah, Rabu (18/12/2024).
Pembahasan tentang orang meninggal dunia membicarakan kematian yang perlu diperhatikan seksama agar tidak mengandung kekeliruan.
Kematian menunjukkan sebagai tanda akhir dari segala kehidupan di mana seluruh fungsinya dihentikan secara permanen.
Seluruh organ tubuh akan mengalami kematian dan roh menjadi penopang kehidupan tidak bisa kembali.
Organismenya semakin membusuk setelah melewati sakaratul maut sebagai tanda bentuk mengalami kematian.
Dalam Surat Ali Imran Ayat 185 menjadi dalil Al Quran pengingat setiap yang bernyawa akan mati, Allah SWT berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Artinya: "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya." (QS. Ali Imran, 3:185)
Dalam agama Islam, kematian memiliki penjelasan bahwa jiwa yang telah dicabut sebagaimana menunjukkan adanya ketetapan dari Allah SWT.
Setiap yang bernyawa telah mempunyai jadwal tertuang dalam Lauhulmahfuz kapan mereka akan mati karena telah ditetapkan oleh-Nya.
Kematian menunjukkan jiwa telah pergi dan menjadi proses perpindahan alam dari dunia menuju alam barzakh atau kubur.
Kematian juga menjadi proses untuk menunggu hari Akhir diibaratkan kembali ke pangkuan kampung halamannya sebagaimana kondisi mereka belum hidup.
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan agar umatnya senantiasa mengingat kematian bahwa mereka semua akan mengalami proses sakaratul maut.
Anjuran mengingat kematian melalui proses meninggal dunia dijelaskan dalam hadits riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Artinya: "Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian." (HR. Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasa'i & Ahmad)
Adapun hal-hal menjadi petunjuk yang bisa diketahui saat ini terletak pada umur diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu dalam haditsnya, Rasulullah SAW bersabda:
"Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu." (HR. Ibnu Majah & Tirmidzi)
Namun, ada hal aneh membuat setiap yang bernyawa kebingungan, bahkan tidak mengetahui ajal telah mendekat sebelum menghadapi sakaratul maut.
Biasanya fenomena ini menunjukkan seorang manusia sedang mengalami kritis dan tidak berdaya dalam kondisi tidak sehat.
Fenomena lainnya juga bisa menandakan seseorang sedang berhalusinasi dipengaruhi pada perubahan keseimbangan di otaknya.
Perihal kebingungan ini, UAH menyampaikan ada tanda yang mencolok saat seseorang mengalami hal aneh sebagai tanda akan meninggal dunia.
Sebagai tokoh pendakwah ternama, Direktur Quantum Akhyar Institute ini berpendapat hal aneh yang mencolok dirasakan seseorang akan kembali melihat seluruh perbuatan sebelumnya.
"Itu kebiasaan semasa hidup akan ditampakkan," terang dia.
Ia mencontohkan apabila semasa hidup seseorang selalu berbuat kebaikan akan ditampakkan melalui tanda-tanda sakaratul maut tersebut.
Sebaliknya, orang tidak pernah melakukan amalan dan selalu berbuat maksiat juga akan ditampakkan bahwa semasa hidupnya mengandung banyak dosa.
Ia menjamin hal aneh tersebut akan menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi orang yang telah jauh dari Allah SWT.
"Kalau ada orang kebiasaannya mabuk yang ditampakkan minuman keras, kalau ada orang sering ghibah yang ditampakkan ghibahnya," tandasnya.
(hap)
Load more