Jakarta, tvOnenews.com-Pengurangan kuota pendamping haji Indonesia hingga sebesar 50 persen oleh Pemerintah Arab Saudi perlu untuk ditinjau ulang. Jangan sampai kebijakan yang diambil mempengaruhi kelancaran rangkaian ibadah calon jemaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci. Demikian benang merah pendapat Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. seusai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia ke-4 di Gedung Sahid Jaya, Jakarta, Selasa sore.
"Pertama karena daftar tunggu haji Indonesia itu 48 tahun berarti rata-rata peserta haji berusia tua sehingga perlu pendamping dan saya minta ini untuk ditinjau kembali," kata Nasruddin.
Pengurangan kuota sebesar 50 persen itu akan diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk perjalanan haji tahun 1446 Hijriyah/2025 Masehi.
Akibatnya tahun depan jumlah kuota pendamping haji Indonesia akan tersedia sekitar 1.100 orang dari sebelumnya sebanyak 2.200 orang untuk perjalanan haji periode tahun 2024.
"Kami berharap ada penambahan ya, bukan malah dikurangi 50 persen," ujarnya.
Nasaruddin masih terus menjalin komunikasi secara intensif terkait kuota pendamping haji yang proporsional dengan Pemerintah Arab Saudi.
Load more