Jakarta, tvOnenews.com-- Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen yang akrab disapa Wak Haji pernah menyampaikan kalau ada satu kendala. Hal itu pernah dialaminya selama bergabung di Skuad Garuda.
Kondisi Timnas Indonesia diasuh oleh Shin Tae-yong membawa perubahan lebih baik. Tak heran Wak Haji pun merasakannya bisa membawa Tim ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih Shin Tae-yong akrab disapa STY itu memang berasal dari Korea Selatan dan bukan beragama Islam. Sehingga butuh waktu untuk bisa saling memahami.
Sehingga Pelatih Shin Tae-yong pun terus berusaha memahami budaya Indonesia dan seputar agama Islam.
Sangat disayangkan, kata Ragnar Oratmangoen masih ada tantangan utama bagi pemain asal Belanda itu.
Ragnar Oratmangoen dan pemain lainnya menyebutkan bahasa yang berbeda jadi tantangan. Sehingga adanya gap (perbedaan) dalam berkomunikasi.
Hal ini terungkap saat, Ragnar wawancara bersama komika Mamat di Podcast Sport77, dikutip Rabu (18/12). Ragnar Oratmangoen bercerita perasaannya bermain sama Timnas Indonesia dan Bertemu Pelatih Shin Tae-yong.
Dalam ceritanya kalau bahasa fasih dia kuasai yaitu bahasa Inggris. Tapi di Timnas Indonesia pakai Indonesia.
Ditambah, pelatih Timnas Indonesia yaitu Shin Tae-yong lebih fasih bahasa korea. Sehingga ini menyulitkan memahami saat berlatih.
"Pada awalnya saya sulit, karena dia tidak dapat berbicara bahasa inggris dan penerjemahnya translate ke bahasa indonesia," kata Ragnar Oratmangoen.
"Lalu, saya juga tidak bisa berbahasa indonesia. Jadi kami (pemain) menggunakan penerjemah lainnya," sambungnya.
"Seorang pelatih yang menerjemahkannya ke bahasa inggris. itu saja sudah sulit, karena saya tidak dapat mengerti apa yang ia maksud dengan pasti," jelas pemain mualaf itu.
Di sisi lain dari hal itu, Ragnar Oratmangoen diketahui merupakan pemain bola mualaf. Ia memeluk agama Islam sejak usia 15 tahun.
Meskipun keduanya, Ragnar Oratmangoen dan Pelatih Shin Tae-yong sama-sama belajar budaya dan agama Islam, tetapi diakui bahasa jadi tantangannya.
Shin Tae-yong mengaku berusaha untuk memahami budaya dan agama Islam sebagi bentuk penyesuaian dirinya dengan Timnas Indonesia.
Sebab Pelatih STY itu, merasa asing dengan budaya, dan kebiasaan pemain-pemain Indonesia dalam menjalankan ibadahnya.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sportalkorea.com beberapa waktu lalu.
"Bahkan ada seorang dokter beragama Islam di Jakarta. Saya pun mengundangnya untuk mendengar budaya Islam selama sekitar tiga jam," sambungnya.(klw).
Load more