tvOnenews.com - Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah kembali menggemparkan publik yang menyindir sosok Ustaz Maulana sejak polemiknya heboh.
Video viral Gus Miftah memberikan sindiran gaya dakwah Ustaz Maulana diunggah oleh akun X @yaniarsim pada Selasa (17/12/2024).
Gus Miftah menganggap Ustaz Maulana tidak pantas berdakwah yang menjadi langganan tampil di layar kaca.
"Pagi-pagi, pukul setengah enam menyalakan televisi, yang ditonton apa?," ungkap Gus Miftah dikutip tvOnenews.com, Rabu (18/12/2024).
Miftah terlihat merasa kesal kepada Ustaz Maulana, terkhusus cara dakwah penceramah kondang tersebut.
Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta itu merasa heran dengan gaya ceramahnya ustaz kelahiran asal Makassar menggunakan ciri khas "Jemaah oh Jemaah".
"Jemaah oh jemaah itu idola orang sekarang modelan begitu," kata Miftah.
Pasalnya, Ustaz Maulana menggunakan cara dakwah yang diselipkan sisi humor saat menyampaikan ilmu agama Islam kepada para jemaahnya.
Gaya dakwah tersebut, kata Miftah, tidak seharusnya diperlihatkan sekaligus ditampilkan di layar kaca melalui siaran televisi.
Mantan Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto itu juga menyinggung ustaz kondang tersebut tidak memperlihatkan cara dakwah dalam tradisi tokoh-tokoh agama dari NU.
Miftah berpendapat sikap sopan santun harus dijunjung tinggi untuk para pendakwah yang memiliki latar belakang NU.
Kebetulan Ustaz Maulana merupakan salah satu tokoh pendakwah dari NU yang masih bergulat dan eksis di Tanah Air, khususnya sering tampil di siaran salah satu stasiun televisi.
Tak hanya itu, Miftah juga menyindir sikap Ustaz Maulana seperti pecicilan dianggap tidak pantas sebagai tokoh agama NU.
"Menurutmu kiai NU pecicilan begitu pantas? Gak pantas, (kiai NU) pegangnya (kitab) Al Hikam. Berdakwah di TV kok sambil pecicilan," jelas dia.
Kemudian, ia menuturkan bahwa para pendakwah NU dinilai enggan tampil di televisi. Sebaliknya, Ustaz Maulana lebih memilih berdakwah melalui layar kaca.
Pria kelahiran Adi Luhur, Lampung itu menganggap para kiai dan tokoh agama NU tidak ingin saat berdakwah diatur oleh kru televisi.
"Makanya jangan kaget kalau kiai-kiai NU jarang yang muncul dan keluar di TV, kenapa? Malu, orang ngaji kok diatur-atur," imbuh dia.
Miftah berpendapat bahwa para tokoh agama saat menyampaikan dakwah harus memiliki kebebasan guna memperlancar ilmunya sampai kepada para jemaah yang hadir.
"Kiai itu harusnya ngatur, begitu masuk TV kok diatur-atur," tukasnya.
Nama Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah masih menjadi sorotan publik akibat polemiknya berguyo ke seorang penjual es teh viral di media sosial.
Miftah harus menerima nasib atas ucapan tidak pantasnya kepada penjual es teh, Sunhaji pada suatu acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah menggemparkan publik.
Selain penjual es teh, potongan video Miftah merendahkan seniman senior, Yati Pesek juga viral di media sosial.
Publik menganggap Miftah tidak mencerminkan seorang pendakwah. Apalagi memiliki gelar "Gus" identik sebagai anak dari pemuka agama, ustaz, kiai dan lain-lain.
(hap)
Load more