tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair disapa Mbah Moen pernah menyampaikan amalan pembuka pintu rezeki dan masalah utang lunas dibaca setiap setelah shalat Fardhu.
Mbah Moen memberikan ijazah amalan agar utang bisa tuntas dan rezeki mengalir deras dibaca setelah shalat Fardhu langsung diceritakan oleh seorang santrinya, KH Izzuddin.
Kh Izzuddin mengutarakan ijazah yang ditekankan oleh Mbah Moen sebagai gurunya agar amalan ini dibaca selesai shalat Fardhu jika ingin meraih rezeki dan masalah utang dilunaskan oleh Allah SWT.
"Dulu saya diijazahi Mbah Moen," ujar KH Izzuddin dalam suatu ceramah disadur dari unggahan kanal YouTube NU Online, Kamis (19/12/2024).
Shalat Fardhu mempunyai hukum fardhu 'ain di mana umat Muslim ditegaskan untuk mengerjakannya setiap hari apabila telah berakal dan baligh.
Shalat Fardhu menjadi kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan umat Muslim sebagaimana penjelasan dari dalil Al Quran agar selalu memelihara ibadahnya.
Anjuran umat Muslim memelihara shalat Fardhu termaktub dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 238, Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: "Peliharalah semua shalat (Fardhu) dan shalat Wusta. Berdirilah karena Allah (dalam shalat) dengan khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:238)
Bagi orang mukmin yang memelihara shalat Fardhu sebagai tanda telah menjaga tiang agama dan mereka terus menegakkan sendi-sendiri dalam agama.
Shalat Fardhu juga berfungsi sebagai tempat paling mustajab bagi orang yang mempunyai masalah menjadi momentum terbaik untuk meminta hajat.
Dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 45 menerangkan anjuran minta pertolongan dan shalat sebagai ibadah paling berat, Allah SWT berfirman:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ
Artinya: "Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sesungguhnya (shalat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk." (QS. Al Baqarah, 2:45)
Adapun anjuran tidak meninggalkan berbagai amalan setelah shalat termaktub dalam Surat Qaf Ayat 39-40, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Dalil Al Quran lainnya menganjurkan zikir setelah shalat dijelaskan dalam Surat An Nisa Ayat 103, Allah SWT berfirman:
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin." (QS. An Nisa, 4:103)
KH Izzuddin menuturkan sebagai ulama besar Mbah Moen berbagi ijazah amalan ini yang mengandung empat jenis.
Santrinya Mbah Moen itu telah mencoba dan mengamalkan ijazah dari gurunya bahwa amalan tersebut sangat dahsyat bagi yang terlilit pinjaman online (pinjol) agar permasalahan utang langsung lunas.
KH Izzuddin menegaskan empat amalan ini paling manjur dikerjakan setelah Maghrib dan Subuh dari anjuran Mbah Moen.
"Sudah saya amalkan mulai saya umur 20 tahun sampai umur 75 tahun masih saya amalkan," terang dia.
"Ini dilaksanakan, ibarat hikmahnya daripada utang mending mengutangi," lanjutnya menambahkan.
Berkat Mbah Moen, ia berbagi cerita bahwa ijazah empat amalan tersebut telah mengubah hidupnya dipenuhi keberkahan. Bahkan selalu merasa cukup atas rezeki yang dilimpahkan oleh Allah SWT.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, enggak punya," tuturnya.
Dalam suatu ceramahnya, KH Izzuddin mempersilahkan jemaahnya berantusias untuk mencoba ijazah amalan dari Mbah Moen saat ingin memperoleh aliran rezeki seluas samudera.
"Boleh, boleh banget. Itu sangat boleh kok, boleh," respons KH Izzuddin.
Ia menyatakan rezeki yang dilimpahkan mampu memberikan kelayakan pendidikan untuk anaknya dan bisa merasakan ilmu dari pesantren.
"Mungkin barokah dari guru-guru saya. Jadi, orang yang dengan guru, dengan ulama dekat, insya Allah berkah. Yang membawa berkah itu ulama," ngaku dia.
"Allah memberi keyakinan kepada kita bahwa barokah itu bersama orang-orang besar (akaabir). Akabir itu yang dimaksud ulama," sambungnya.
Perihal ini, Mbah Moen pernah menegaskan amalan ini sangat sederhana yang harus dilakukan secara khusyuk agar bisa memperoleh keutamaannya.
"Tetapi jangan disepelekan," tegas Mbah Moen dinukil dari tayangan channel YouTube Munajat Doa, Kamis (19/12/2024).
Amalan pertama, kata Mbah Moen berbentuk Asmaul Husna dari kalimat "Ya Latief" dibaca 129 kali sebagai bacaan Wirid setelah shalat Fardhu, begini bacaannya:
ﻳﺎﻟﻄﻴﻒ
Bacaan Latin: Ya lathifu.
Artinya: "Yang Mahalembut."
"Selain membaca Ya Latief, ada juga doa yang harus dibaca setelah melaksanakan shalat Fardhu dan itu cukup mudah untuk dihafal," ungkap Mbah Moen dalam suatu ceramahnya.
Ia membagikan amalan kedua hingga keempat berbentuk bacaan Ayat Suci Al Quran dibaca sembilan kali, sholawat Nabi hingga doa menuntaskan masalah utang dan mendatangkan rezeki.
"Allahu latifun bi’ibaadihi yarzuqu mansyasya’ wahuwal qowiyul aziz Allahumma inni as’aluka rizqon halalan katsiron thoiyiban," tutup Mbah Moen.
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ ࣖ
Artinya: "Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy Syura, 42:19)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan Latin: Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad Wa’ala Ali Sayyidina Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad."
اللّٰهُمَّ وَسِّعْ عَلَيَّ رِزْقِى اللّٰهُمَّ عَطِّفْ عَلَيَّ خَلَقَكَ اللّٰهُمَّ كَمَ صُنْتَ وجْهِيْ عَنْ الْسُّجُوْدِلِغَيْرِ ك فَصُنْهُ عَنْذُلِّ السُّؤالِ لِغَيْرِكَ بِرَحمَتِك يَااَرحْمَ الرَّحِميْنَ
Bacaan Latin: Allahumma wasi’ ‘alay ya rizqi, Allahumma ‘atif ‘alayya khalaqaka, Allahumma kama shunta wajhi 'anis sujuudi lighoirika fashunhu ‘an dzullis su-aali lighairik, birohmatika ya arhamar raahimin.
(hap)
Load more