"Coba kita lihat di Timur Tengah, etniknya tidak lebih dari empat. Afganistan ada tujuh etnik. Kita 1.500 lebih," jelas dia.
Berbagai negara di kawasan teluk, kata dia, masih merasakan konflik baik secara internal. Ia menilai mereka masih menggunakan bahasa yang dinaungi masing-masing wilayahnya.
Tak hanya bahasa, peradaban yang sama tidak mampu dijaga baik olehh negara-negara tersebut. Ini menjadi keuntungan positif bagi Indonesia mampu merawatnya meskipun memiliki ribuan golongan di dalamnya.
"Kita yang sedemikian luas, kepulauan, warna kulit berapa, bahasa berapa, tapi bisa kompak dalam Bhinneka Tunggal Ika. Ini lukisan Tuhan yang harus kita syukuri," tuturnya.
Nasaruddin berpendapat bahwa salah satu karunia dari Allah SWT terletak pada perbedaan.
Dalam perbedaan ini menjadi tugas agar senantiasa dirawat bersama oleh masyarakat Indonesia sebagai tanda menjaga karunia dan keberkahan yang dilimpahkan oleh Tuhan.
"Indonesia itu lukisan hidup, lukisan Tuhan. Jangan ada yang mengacak-acak. Merusak itu perbuatan dosa. Indonesia sedemikan utuh, jangan ada yang mengacak-acak," pesannya.
Load more