tvOnenews.com - Putra Mbah Moen, KH Muhammad Najih Maimoen alias Gus Najih pernah membicarakan gelar atau title Gus Miftah yang disebut merupakan seorang anak atau keturunan kiai.
Perihal pernyataan putra Mbah Moen ini, pembahasan gelar Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik sampai saat ini.
Bahwasanya Gus Miftah menimbulkan polemik yang menggemparkan sejagad maya hingga tersebar luas ke berbagai negara akibat ucapan tidak pantasnya.
Kehebohan ini bermula dari sebuah potongan video Miftah tengah mengisi suatu acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.
Di pengajian itu, seorang penjual es teh, Sunhaji tengah mencari nafkah mengambil kesempatan untuk menjual minuman kepada para jemaah.
Namun, Miftah sambil mengeluarkan sikap dan perilaku yang berlebihan kepada Sunhaji. Itu yang membuat mantan Utusan Khusus Presiden tersebut menyulut amarah publik.
Miftah melontarkan kalimat yang tidak seharusnya dilakukan sebagai seorang pendakwah. Apalagi saat itu tengah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sikap Miftah hanya membuat Sunhaji terdiam di tengah para hadirin. Bahkan beberapa temannya ikut menertawakan penjual es teh itu.
Publik merasa geram dan menganggap tidak ada cerminan sebagai seorang pendakwah yang menjadi pengisi dalam acara pengajian tersebut.
Kini, pernyataan lawas Gus Najih merupakan anak dari Mbah Moen kembali mencuat di media sosial karena memberikan klaim soal gelar Gus Miftah
Dilansir dari unggahan akun X @Ninz, Kamis (19/12/2024), Gus Najih secara terang-terangan mengklaim bahwa Miftah hanya mengaku sebagai seorang anak kiai.
Klaim Gus Najih sangat bombastis karena publik menghubungkan pernyataan tersebut dengan polemik yang terjadi dialami Miftah saat ini.
Publik merasa heran Miftah bisa memperoleh gelar gus yang identik sebagai anak ulama, kiai dan tokoh agama lainnya.
Gus Najih kini menjadi sorotan publik lantaran mengkritik Gus Miftah tidak layak mendapat gelar atau sebutan "Gus".
Ia menyebutkan Miftah tidak ada latar belakang sebagai sosok keturunan atau anak dari Kiai Haji Ageng Muhammad Besari.
Gus Najih menganggap bahwa gelar gus sengaja dicatut oleh Miftah untuk mengundang popularitas.
Ia menambahkan Miftah ingin meningkatkan citranya sebagai pendakwah semakin positif di tengah kalangan masyarakat.
"Miftah bukan anak kiai. Pakai nama 'Gus' biar tenar dan cepat tenar," kata Gus Najih dalam sebuah video kajiannya.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan KH Ahmad Fahrur Rozi biasa disapa Gus Fahrur menegaskan pernyataan tersebut telah mengalami kekeliruan.
Gus Fahrur menyampaikan bantahannya sekaligus meluruskan bahwa Miftah mempunyai nasab dari keturunan ulama besar Kiai Ageng Muhammad Besari berbasis di Ponorogo.
Ia menuturkan Miftah tidak berbuat-buat mencatutkan gelar gus karena nasab yang berasal dari ulama besar tersebut.
"Gus Miftah adalah keturunan ulama besar Syaikh Hasan Besari Ponorogo, yang dikenal sebagai pendiri Pesantren Tegalsari. Selain itu, Gus Miftah juga memimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta," respons Gus Fahrur dalam keterangan resminya dikutip, Kamis.
Ketua PBNU itu menjelaskan NU memiliki tradisi terkait gelar gus yang bisa didapatkan oleh seseorang apabila telah menemukan nasab sebagai anak atau keturunan seorang kiai.
"Gus Miftah jelas memenuhi kriteria tersebut," katanya.
Sementara, Gus Miftah turut merespons secara tajam kepada pihak yang menyebutkan dirinya digadang-gadang bukan keturunan dari seorang kiai terpandang.
"Aku itu sebel orang pada ngaku-ngaku cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi kalau ada acara modal aja enggak mau," ucap Miftah dilansir dari kanal YouTube Keluarga Didik, Kamis.
Kemudian, pria kelahiran Adi Luhur, Lampung itu juga memberikan singgungan kepada berbagai pihak yang terus menyudutkannya soal gelar gus.
"Semuanya rebutan merasa cucunya Mbah Muhammad Besari, tapi enggak mau merawat makamnya Mbah Muhammad Besari," tuturnya.
Miftah yang mengakui kesalahan atas polemik terjadi saat ini menunjukkan kerendahan hatinya tidak ingin ambil pusing soal sebutan gus.
"Saya enggak perlu diakui cucu, tidak apa-apa. Tapi kalau ada acara aku bantui," tandasnya.
(hap)
Load more