"Terompet adalah tradisi Yahudi menyambut tahun baru, maka tiupkanlah terompet pada tahun baru," papar UAS.
Ustaz Abdul Somad juga menegaskan bahwa menyalakan kembang api adalah tradisi kaum Majusi.
"Lalu kembang api, api adalah majusi. Maka tahun baru kita adalah tahun baru Hijriyah, Nabi Muhammad SAW. Ini tahun baru masehi, yang Nabi Isa tak tahu sama sekali," terangnya melanjutkan.
UAS menambahkan bahwa kalender yang digunakan saat ini bukanlah hitungan dari kelahiran Nabi ISA AS, melainkan buatan Kaisar Gregorian.
"Karena itu kalender dibuat oleh Kaisar Julian. Datang Kaisar Julian membuat kalender, lalu kalender itu dibawa ke Vatican, diubah oleh Kaisar Gregorian, Paus Gregorius," ujarnya.
"Maka kalender itu disebut dengan Gregorian Calendar. Tak ada hubungan dengan Nabi Isa AS," lanjut UAS.
Itulah pandangan Ustaz Abdul Somad tentang terompet dan kembang api di malam tahun baru.
Load more