tvOnenews.com - Mantan pemain Timnas Indonesia sekaligus legenda Persib Bandung, Eka Ramdani mempunyai kisah di mana sebagai kepribadian religius setelah pensiun.
Sebagai mantan pemain Timnas Indonesia dan legenda Persib, Eka Ramdani sering melakukan kegiatan berbasis dakwah untuk mengisi waktu sisa hidupnya.
Perihal kariernya menjadi pesepak bola profesional, Eka Ramdani menjadi salah satu di antara mantan pemain Persib yang berlangganan di skuad Timnas Indonesia.
Merujuk data dari Transfermarkt, Jumat (20/12/2024), Eka Ramdani menjadi pesepak bola profesional lahir di Purwakarta, Jawa Barat pada 18 Juni 1984.
Eka berstatus sebagai pemain gelandang bertahan selama mengenyam profesinya saat bermain sepak bola.
Mulanya Eka menjadi pemain sepak bola saat berusia 13 tahun. Ia bergabung Sekolah Sepak Bola (SSB) UNI Bandung pada 1997 silam.
Dalam kiprahnya, Eka memiliki tantangan terberat karena harus pertam kali bermain sepak bola yang jaraknya jauh dari orang tua.
Eka mempunyai impian ingin mendapat gelar sebagai pemain sepak bola profesional dan paling terbaik mewakili pemuda dari Purwakarta.
Namun begitu, Eka Ramdani sangat beruntung sering merasakan berbagai kompetisi yang digelar Persib Bandung sejak bergabung SSB UNI Bandung.
Berkat ajang kompetisi dari Persib Bandung, Eka akhirnya mendapat lirikan untuk bisa bergabung Timnas Indonesia U16.
Ia sukses melewati fase seleksi yang hasilnya lolos bisa berkesempatan membela Timnas Indonesia U16. Apalagi mantan kiper Persib Bandung, Boyke Adam menjadi pelatih kipernya.
Kemudian, pemain kelahiran asal Purwakarta itu semakin bersinar hingga dilirik menjadi bagian Timnas Indonesia senior.
Pada 2001, Eka bergabung Timnas Indonesia level senior berkat penampilan ciamiknya di atas lapangan hijau selama memperkuat Timnas U16.
Selama di Timnas Indonesia senior, Eka telah mengoleksi beberapa gol hingga meraih penghargaan saat bergulat di AFF Championship 2010.
Berkat kiprahnya bersama Timnas Indonesia, Eka Ramdani akhirnya bisa berseragam Persib Bandung yang bergabung pada 2002 silam.
Meski demikian, Eka baru menjajal kiprahnya dengan Persib selama semusim. Setelah itu melanjutkan kariernya menjadi pemain Persijatim pada 2003 silam.
Eka kembali memperkuat Maung Bandung setelah membela Persijatim. Ia bermain untuk Persib sejak 2005-2011 pada periode keduanya.
Selain Persib dan Persijatim, Eka pernah membela Pelita Bandung Raya, Persisam Putra Samarinda, Semen Padang, Persela Lamongan, dan Sriwijaya FC.
Namun begitu, Eka sukses memperoleh sekaligus memikat hati suporter Persib karena dijadikan pemain ikonik untuk klub berbasis di Bandung tersebut.
Eka juga memutuskan pensiun saat membela Persib di akhir kompetisi Liga 1 musim 2018.
Setelah gantung sepatu, Eka Ramdani memutuskan untuk selalu mengisi kegiatan berdakwah dan menyiarkan berbagai ajaran nilai-nilai agama Islam.
Meski begitu, Eka lebih pilih menyebarkan nilai agama Islam dalam lingkup sepak bola diperuntukkan para pemain didikannya.
Eka memiliki misi para pemain semakin religius yang kebetulan menjadi juru taktik SSB UNI.
Di tim tersebut yang menjadikan dirinya sebagai pesepak bola profesional, Eka mengakui ada kemudahan untuk menuangkan kebutuhan spiritual agama Islam kepada para peserta didiknya.
"Betul. Kegiatan saya sekarang mengasuh anak-anak di SSB. Selain itu, usaha jualan jahe merah juga sama seperti yang ada dipinggiran jalan gitu. Kemudian membuat komunitas sepak bola tetapi lebih ke dakwah," kata Eka Ramdani dilansir melalui tayangan channel YouTube Jurnal Opah, Sabtu (20/12/2024).
Selain dakwah, ia juga menekankan agar anak-anak yang bermain sepak bola juga rutin mengikuti gelaran berbasis kajian dan pengajian.
"Karena kebanyakan teman-teman di luar komunitas atau mungkin teman-teman pesepak bola kita biasanya agak sedikit malu untuk ikut kajian," jelasnya.
Ia menyampaikan alasan dan tujuannya betapa pentingnya pemain sepak bola termasuk anak didiknya di SSB harus mengikuti kegiatan pengajian.
"Kami membuat komunitas Muslim sepak bola itu buat wadah teman-teman pesepak bola untuk mengaji bareng dan kajian," ucap dia.
Eka menjelaskan adanya pembentukan komunitas para pemain sepak bola berbasis penganut agama Islam agar mudah mengisi kegiatan berbasis keagamaan.
Ia mencontohkan komunitas ini agar para pesepak bola bisa mengerjakan shalat berjamaah dan bersama-sama menimba ilmu agama Islam.
"Tapi kalau misalkan harus benar-benar ke komunitas mengaji, mungkin agak sedikit tidak bebas seperti kepada sesama pemain bola. Jadi berdirilah komunitas sepak bola dakwah ini," imbuhnya.
Pemain usia 40 tahun ini membagikan tipsnya agar kegiatan keagamaan konsisten dilakukan dengan cara berkeliling ke tempat ibadah lainnya.
"Misalkan Minggu ini rumah saya, selanjutnya rumah Wildansyah, dan lainnya atau nongkrong di tempat ngopi sambil kajian," terangnya.
Kegiatan ini, kata Eka, cukup sukses yang di mana beberapa mantan pemain Timnas Indonesia U23 dan mantan pemain Persib sangat antusias mengikuti gelaran silaturahmi sekaligus mempertebal ilmu agama Islam.
Ia mengabarkan bahwa seluruh pesantren di Jawa Barat juga sangat tertarik terhadap langkah dan gebrakan dilakukan oleh legenda Persib tersebut.
"Mentornya dari luar sepak bola yang biasa mengisi kajian," tuturnya.
"Kami memang diajak ustaz dengan agenda seperti itu ke pelosok-pelosok," tukasnya.
(hap)
Load more