tvonenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menguraikan alasan kehidupan seseorang selalu bergelimpangan harta dan diguyur rezeki, meskipun tidak pernah shalat dan zakat.
Buya Yahya mengatakan bahwa orang yang terlena pada rezeki namun tidak shalat dan zakat telah dipengaruhi kebahagiaan yang ada di duniawi.
"Takutlah dengan segala karunia, kebaikan-kebaikan yang Allah berikan kepada mu, sementara kamu masih maksiat terus, awas jangan-jangan itu istidraj," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajiannya disadur dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (21/12/2024).
Pertama, Buya Yahya menguraikan bahwa shalat sebagai ibadah wajib yang harus ditekankan dan dikerjakan oleh umat Muslim.
Shalat sangat berdampak kepada kehidupan dan menjadi pembekalan pahala dari amalan ibadah seseorang di akhirat nanti.
Bahwasanya shalat menjadi tiang agama sebagaimana setiap pahalanya pertama kali dihisab oleh Allah SWT.
Bagi orang yang rutin mengerjakan shalat telah menjaga dirinya agar tergolong dalam orang beriman.
Adapun shalat memiliki banyak keutamaan, seperti menghilangkan segala dosa, membuat hidup semakin nyaman, menjadi diri yang sangat dekat kepada Allah SWT.
Shalat juga mampu memberikan aliran rezeki seluas samudera saat meminta hajat melalui doa.
Soal zakat, menjadi salah satu ibadah yang harus dilakukan umat Muslim membagikan sejumlah harta setelah memenuhi seluruh persyaratannya.
Secara bahasa, zakat memiliki definisi sebagai cara untuk bertumbuh dan berkembang saat melakukan pembagian harta tertentu.
Orang yang melakukan zakat biasanya disebut Muzaki dan penerimanya adalah Mustahik. Meski peran yang menerima biasanya dari golongan tertentu untuk menerima manfaatnya.
Namun, ada kala orang mukmin sama sekali tidak mengerjakan shalat bahkan anjuran zakat yang bersifat wajib tak dilakukan mereka.
Dalam dalil Al Quran dari Surat Al Baqarah Ayat 43 menegaskan terkait anjuran melakukan kewajiban zakat dan shalat, Allah SWT berfirman:
وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ
Artinya: "Tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk." (QS. Al Baqarah, 2:43)
Mereka tidak melakukan dua kewajiban utamanya telah terjerat dalam kondisi kemaksiatan dan tak pernah mengingat kepada Allah SWT.
Meski demikian, orang yang tidak mengerjakan zakat dan shalat kerap kali ada yang dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT. Bahkan hidupnya berdampingan terhadap kemewahan duniawi.
Ini berkaitan terkait setiap makhluk hidup telah ditetapkan rezekinya masing-masing yang tercatat di Lauhulmahfuz sesuai penjelasan dalam dalil Al Quran dari Surat Hud Ayat 6.
Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya mengutarakan orang-orang tersebut sedang dalam kondisi di mana mereka tidak mendapat ridho dari Allah SWT.
Mereka telah melupakan kewajiban dan semakin meninggalkan perintah dari Allah SWT karena dipengaruhi adanya istidraj.
Perihal istidraj, menurut Buya Yahya, ini salah satu yang sering tidak disadari oleh manusia karena hanya menyibukkan diri tentang dunia dan tak memikirkan nasib di akhiratnya kelak.
Pendakwah kelahiran asal Blitar itu menyebutkan bahwa rezeki yang mengalir deras dan harta semakin berlimpah bisa membawa bencana.
Bencana dari harta dan rezeki ini berupa kenikmatan yang bisa melupakan kewajibannya untuk shalat dan zakat.
Bagi orang telah mendapat bencana seperti ini dipastikan akan menerima hukuman berupa azab yang pedih dan diceburkan ke dalam neraka.
"Istidraj itu adalah kelihatannya karunia, tapi sesungguhnya itu adalah siksa, kelihatannya nikmat, tapi sesungguhnya adalah bencana," tandasnya.
(hap)
Load more