Jakarta, tvOnenews.com-- Buya Yahya menyampaikan satu amalan baik yaitu dzikir. Namun, ada waktu-waktu yang dianjurkan dan tidak agar tak menghilangkan keistimewaannya.
Kata Buya Yahya amalan dzikir bentuk amalan baik dalam Islam untuk meningkatkan keimanan seseorang. Juga bisa mengabulkan doa dengan cepat.
Mengutip dari tayangan di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Minggu (22/12), Buya Yahya menyampaikan waktu terlarang dzikir ini jarang dipahami.
Juga disampaikan dalam website Muhammadiyah, keutamaan dzikir sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 153, “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ayat yang menegaskan bahwa orang yang selalu mengingat Allah akan selalu berada dalam naungan-Nya.
"Diajak ngomong sama ibunya kok malah (zikir) la ilaha illallah, la ilaha illallah, kurang ajar sama ibunya itu,” ungkap Buya Yahya.
Memang, Buya Yahya mengatakan dzikir menjadi sebuah amalan mulia yang memiliki banyak keutamaan.
Sebagaimana keutamaan dzikir ditegaskan dalam Q.S. al-Ra’ad [13]: 28, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Ayat yang menggambarkan bagaimana dzikir mampu memberikan kedamaian batin yang sejati.
Dzikir juga menjadi cara tepat untuk mengumpulkan pahala agar dapat menjadi tabungan ketika di akhirat kelak.
Pahami, pertama yaitu dzikir yang diucapkan secara lisan dan yang kedua dzikir dengan hati tanpa mengucapkannya secara lisan.
Namun, Buya Yahya ingatkan bila tetap melakukan hal tersebut, maka akan dinilai kurang ajar bahkan dapat menyinggung perasaan orang lain.
Kendatinya, Buya Yahya menyarankan agar memperhatikan waktu-waktu tertentu bila ingin memanjatkan dzikir secara lisan.
Sehingga tidak dianggap kurang ajar atau tidak sopan ketika berdzikir. Memungkinkan doa sulit dikabulkan.
“Ada waktu-waktunya berzikir dengan lisan itu,” jelasnya. (klw)
Waallahualam
Load more