Jakarta, tvOnenews.com-- Puasa salah satu bagian ibadah bagi umat muslim, yang terdiri dari wajib dan sunnah. Banyak yang beranggapan kalau itu tidak cocok untuk orang sakit Gerd (asam lambung).
Beragam pendapat di tengah masyarakat disebut bisa memperparah kondisi kesehatan atau orang sakit Gerd.
Sehingga puasa dilarang, apakah mitos atau fakta?, Lantas bagaimana menyembuhkannya?, berikut tips ala dr Zaidul Akbar dalam Youtube dr Zaidul Akbar Official, dikutip Senin (23/12/2024).
Faktanya, bagi penderita asam lambung atau Gerd ini seringkali merasakan bingung untuk menyembuhkan sakit yang dialami, mulai dari obat oral sampai alami pun dicoba.
Dokter Zaidul yang merupakan Ahli Kesehatan sekaligus Penceramah juga sebut asam lambung sebagai penyakit yang berkaitan dengan pencernaan.
“Ada beberapa saya baca,ternyata proses itu (puasa) mulai mencapai optimalnya itu ketika seseorang mengkosongkan lambungnya selama 17 jam. Ketika 17 jam itu, tubuh sudah mulai melakukan semacam body cleansing, dimakan semua sel-sel rusak,” kata dr Zaidul.
Sehingga dr Zaidul Akbar menerangkan sakit asam lambung kaya GERD atau Maag, faktanya boleh dianjurkan puasa.
Dalam penjelasannya, dr Zaidul tegas tidak mengatakan adanya larangan puasa bagi penderita asam lambung, seperti Gerd.
"Tapi ada catatannya, catatannya anda harus setting dari awal agar tubuh tidak kelaparan,” jelas dr Zaidul.
Apabila penderita Gerd ingin berpuasa itu boleh tidak dilarang, jadi momen yang tidak konsumsi apa-apa selama 12 jam lebih, memberikan dampak baik ke tubuh yaitu detoks (detox) diri atau cleasing body.
Sehingga pencernaan bisa beristirahat sejenak loh. Dokter Zaidul meminta agar penderita asam lambung (Gerd) bisa melakukan sahur atau makan sebelum puasa untuk menghindarai perut kosong sebelum berpuasa.
Fakta lainnya, juga disampaikan melansir website Kementerian Kesehatan kalau manfaat untuk penderita Gerd didukung dalam penelitian.
Menurut penelitian Radhiyatam Mardhiyah dan kawan-kawan, yang dipublikasikan di jurnal Acta Medica Indonesiana pada 2016, keluhan GERD terasa lebih ringan pada pasien yang menjalani puasa Ramadan dibandingkan yang tidak berpuasa.
"Karena puasa Ramadan dianggap sebagai diet, maka selama Ramadan beberapa perilaku ini diubah menjadi lebih baik, termasuk berhenti merokok dan minum alkohol," keterangan dalam Sehat Negeriku. (klw)
waallahualam
Load more