Jakarta, tvOnenews.com--Sajadah jadi salah satu bagian yang digunakan untuk shalat. Buya Yahya pun menjelaskan, bagaimana hukum penggunaan sajadah shalat, yang diketahui ada beragam ukuran.
Dalam praktiknya, Buya Yahya menyoroti untuk penggunaan sajadah saat shalat. Umumnya pakai sajadah diperlukan sebagai alas shalat agar tetap bersih
Dengan ini disampaikan oleh Buya Yahya soal hukum pakai sajadah dalam Islam yang lebar saat shalat berjamaah. Berikut penjelasannya dikutip dari YouTube Buya Yahya pada Senin (23/12/2024).
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengatakan penggunaan sajadah dalam shalat itu tidak dilarang.
Tetapi larangan yang ada, kata Buya kalau buat shaf atau barisan shalat merenggang. Buya Yahya menegaskan karena ini perintah dalam agama Islam.
"Ya kalau pakai sajadah untuk shalat, itu tidak dilarang tapi apabila merusak barisan ya tidak boleh. Seharusnya berbagi dong dengan yang lain," jelas Buya Yahya.
"Sehingga bisa menggunakan sajadahnya, ada juga jemaah yang memang tidak bisa terkena lantai, karena dingin jadi bisa berbagi," sambungnya.
Sebagaimana juga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا، فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي.
"Tegakkan shaf kalian, rapatkan, dan tempelkan shaf kalian, sesungguhnya aku melihat dari belakang punggungku.” Shahih: HR. Al-Bukhari (no. 719).
Sehubungan dengan ini, Buya berpesan jangan sampai menggunakan sajadah besar, tapi yang lain tidak boleh menginjak.
Sehingga tidak ada jarak renggang yang tercipta di antara shafnya.
"Bawa sajadah tidak masalah tapi harus diingat, sajadah itu alas, sementara dalam salat itu perlu merapikan barisan ataupun shafnya," terang Buya
"Jadi biarkan sajadah, mau diinjak oleh orang lain demi kerapian dan kerapatan barisan shalat," pesan Pendakwah ini. (klw)
Waallahualam
Load more