“Tidak semua begitu ini cuma ditandai aja kalau ada yang begitu hatinya mati. Maka nanti bacaannya enggak sampai ke jiwa apalagi ke pengantin,” sambung UAH.
Maka Ustaz Adi Hidayat menyarankan, jika anak didik tidak berkembang dengan baik di salah satu sekolah, cek terlebih dahulu guru-gurunya,
“Ini pengajar demikian jadi kalau di sekolah-sekolah Islam murid-muridnya tidak berkembang baik coba cek gurunya, cek pengelolanya niatnya benar enggak bikin sekolah itu ada nama Islamnya loh. Dihisab,” pesan UAH.
“Itu hisab di hari kiamat anaknya berislam enggak ituh? anak didiknya jangan-jangan spp-nya aja makin besar, jangan-jangan guru yang datang pun datangnya mencari amplopnya saja,” sambung UAH.
Ini sangat penting karena jika hati pengajar, baik ustaz, kiai, guru sudah terikat dengan dunia maka ilmunya tidak akan berkah.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa setiap manusia, rezeki sudah Allah SWT atur dan pasti cukup.
“Ngajar di mana sekian gajinya berapa sementara dia yakin rezeki sudah diatur oleh Allah,” jelas UAH.
“Ini saya tidak bicara di level biasa saya level pengajar bicaranya di level pengajar kalau sudah orientasi gurunya ustaznya pengajarnya hanya mencari dunia maka ilmunya tidak akan berkah,” tegas UAH.
Itulah yang kata Ustaz Adi Hidayat tidak memberikan pengaruh ke hati ke jiwa-jiwa anak didiknya.
“Coba cek sekolah itu, shalatnya bagaimana anak-anak itu kenal Allah enggak ngajinya bagaimana,” saran UAH.
Load more