Alasannya, Islam mengajarkan umatnya untuk menghindari hal-hal yang syubhat serta menjauhkan diri dari larangan Allah.
Para ulama sepakat bahwa Natal adalah perayaan keagamaan yang mengandung dimensi keyakinan Trinitas, yang bertentangan dengan tauhid.
Syaikh Muhammad Ibn Shalih al-Utsaimin menegaskan bahwa ucapan selamat Natal dapat dianggap sebagai pengakuan tidak langsung terhadap akidah agama lain, yang berpotensi merusak iman seorang muslim.
Hal ini juga didukung oleh Ustaz Adi Hidayat, yang menyebut bahwa Natal mengandung unsur ibadah yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, seperti kebaktian di gereja atau keyakinan atas kelahiran Tuhan.
Dengan demikian, mengucapkan selamat Natal dinilai sebagai bentuk toleransi yang kurang tepat karena mencampuri dimensi teologis agama lain.
- Dalil Pendukung: Surat Al-Kafirun Ayat 6
Dasar dari pandangan ini merujuk pada firman Allah dalam Surat Al-Kafirun ayat 6:
Load more