Menurutnya, kehidupan perkotaan yang diwarnai gedung pencakar langit tidak jarang mendorong orang untuk terjebak hanya pada urusan duniawi.
Oleh karenanya, Menag berpandangan kehadiran rumah ibadah bisa menjadi oase yang menyejukkan sekaligus mengingatkan umat tentang Tuhan dan kematian.
"Begitu lihat masjid, begitu lihat gereja, pura, vihara, klenteng, kita jadi ingat bahwa kita akan mati, lalu persiapan kita apa,” kata Menag Nasaruddi.
Maka bisa dari itulah penting sekali keberadaan rumah ibadah dimana menjadi kegiatan keagamaan di setiap kawasan.
"Jadi betapa perlunya ada suara-suara religi pada setiap (kawasan) penduduk," ujar Menag.
Meski Indonesia sangat heterogen, Menag mengajak semua untuk mensyukuri nikmat kerukunan dan kedamaian di Indonesia.
"Kebanggaan kita bahwa kita boleh berbeda-beda suku bangsa, bahwa perbedaannya sangat banyak tapi kita bisa hidup rukun. Inilah indahnya lukisan Tuhan," kata Menag.
Load more