“Saya waktu diangkat jadi Amin khattabah di tripoli diberikan gaji berikan honor dan enggak pernah terpikir tuh ulama-ulama itu gak pernah terpikir,” kata UAH.
Makanya kata UAH, ulama dari luar bingung ketika sepulang ceramah diberikan amplop.
“Makanya ustaz-ustaz dai-dai yang datang dari luar ada bitah-bitah yang dari Mesir Al Azhar datang mengajar ke sini beberapa dari syekh-syekh itu suka bingung di Indonesia ya karena habis ngajar diamplopin,” ujar UAH.
“Malah bingung. Nah kadang-kadang kebingungan itu jadi musibah karena setan ikut di amplopnya itu,” sambung UAH.
Hal ini karena jadi bahaya karena begitu mengajar di tempat lain lalu tidak ada ada amplop maka setan akan masuk.
“Nah ini yang bahaya,” tandas UAH.
Hal ini dipesankan oleh Ustaz Adi Hidayat bukan hanya untuk ustaz, ulama atau kiai saja. Namun juga guru-guru yang mengajar di sekolah.
Jangan sampai para pemberi ilmu hanya fokus dengan materi saja sementara rezeki sudah diatur oleh Allah SWT.
“Gajinya berapa datang baru masuk, Pak saya ngajar kan anak-anak gampang pahamnya tuh kalau besok enggak naik gaji saya enggak mau saya ngajar lagi,” ujar UAH mencontohkan guru yang mengejar dunia.
Karena jika fokus pada dunia artinya hari pemberi ilmu telah mati dan ilmunya dihukum.
Load more