"Pak Menteri berkisah leluhurnya berasal dari Gunung Sugih. Di sana ada kampung bernama Rumbih," ungkap Syadzili.
Sosok yang juga Pimpinan Ponpes Al-Qur'aniyah itu menyebutkan bahwa keluarga keturunan Kesultanan Banten pada akhirnya mempunyai sejarah unik yang masih rahasia di Gunung Sugih.
"Kampung di dekat Gunung Sugih itu dibuka oleh Pangeran Ariya Dhillah yang memiliki julukan Pangeran Sangga Wulung Langlang Buana. Sang pangeran yang membabat alas," jelasnya.
Kala itu Pangeran Ariya Dhillah, kata Syadzili, mendapat tugas dari sosok ayahnya bernama Sultan Maulana Hasanuddin. Sang pangeran mempunyai amanah agar agama Islam disebar sampai ke Barat.
"Ketika itu belum ada nama Lampung, Pangeran lalu pergi ke Sumatera dan berhenti ketika berjumpa sungai besar setelah melewati Gunung Sugih," tuturnya.
Saat di sungai, ia memutuskan agar bersinggah sementara bersama pasukannya. Bahkan keluarga dari kerajaannya juga sampai melakukan pernikahan dengan warga sekitar.
"Tujuannya agar keturunan daerah tersebut memiliki ‘jejeg’ Banten, alias darah Banten," imbuhnya.
Di sana, ia menyebutkan salah satu tokoh terkenal mempunyai darah Banten. Itu dipegang oleh Pangeran Manggala.
Load more