tvOnenews.com - Semen Padang FC merupakan salah satu klub kontestan Liga 1 yang ternyata menghasilkan sejumlah pemain mualaf sampai ada yang menjadi legenda Timnas Indonesia.
Semen Padang sukses mencetak kebutuhan spiritual para pemain untuk mendapat hidayah, khususnya sejumlah mantan pemain Timnas Indonesia yang mantap memutuskan mualaf dan masuk agama Islam.
Setiap kegiatan dari Semen Padang selain bermain sepak bola juga kerap kali menciptakan aktivitas bernuansa Islam yang memenuhi kebutuhan pemain semakin religius.
Perihal kiprahnya di Liga 1 musim 2024/2025, Semen Padang memang menjadi klub yang kurang memuaskan dalam menampilkan performa terbaiknya saat ini.
Berdasarkan hasil klasemen sementara di Liga 1 2024/2025, Semen Padang baru hanya mendapat 10 poin dari 16 pertandingan.
Klub berjuluk Kabau Sirah ini baru memenangkan dua pertandingan, empat imbang, dan 10 kali menelan kekalahan.
Tiga pertandingan terakhir, Semen Padang baru memenangkan laga saat mempermalukan Madura United di kandangnya dengan skor 0-1.
Namun begitu, Semen Padang tidak kalah saing dengan daerahnya yang selalu menampilkan kebutuhan religius para pemain di Tanah Minang.
Marcio Souza menjadi salah satu pemain asing yang bersinar saat membela Persib Bandung.
Pemain kelahiran asal Brasil ini memutuskan mualaf saat berseragam Semen Padang pada 2010 silam. Ia mengakui kebutuhan spiritualnya terpenuhi di Tanah Minang.
Souza resmi memutuskan masuk agama Islam setelah mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Kota Padang pada 28 Maret 2010.
Saat proses dua kalimat syahadat, Buya Syamsul Bahri Khatib menjadi saksi Souza memutuskan mualaf kala berstatus Ketua MUI Kota Padang.
Setelah mualaf, Souza mengubah namanya menjadi Ahmad Marcio. Hal ini berkat kebutuhan ibadah para pemain selalu terpenuhi di Semen Padang.
Meski demikian, mantan pemain Deltras Sidoarjo dan Arema Indonesia ini diduga kembali menganut kepercayaan agama sebelumnya yang pernah terpantu menulis sebuah kalimat "Tuhan Yesus Kristus".
"Vamos adorar ao senhor Jesus Cristo (Mari kita menyembah Tuhan Yesus Kristus)," ucap Marcio Souza dalam keterangan tertulis dikutip dari akun Facebook pribadinya, Kamis (26/12/2024).
Erol Iba merupakan mantan pemain Timnas Indonesia kelahiran asal Jayapura, Papua. Ia menjadi seorang mualaf saat bermain sepak bola bersama Semen Padang.
Pemain kelahiran 6 Agustus 1979 ini mengungkapkan alasannya masuk agama Islam karena menemukan hidayah selama membela Semen Padang.
Kegiatan spiritual menjadikan para pemain Semen Padang semakin religius karena selalu menjalani shalat berjamaah dan puasa bersama.
Hal ini membuat Erol Iba terenyuh dan hatinya terketuk untuk masuk agama Islam pada 2002 silam.
Namun begitu, Erol mengakui sebelum menjadi Muslim membutuhkan perjalanan yang sulit untuk benar-benar menguasai nila-nilai agama Islam sekitar empat tahun lamanya.
Pemain berlabel Timnas Indonesia periode 2006-2013 itu juga menempatkan Semen Padang sebagai klub paling berharga dan spesial di hatinya.
Salah satu legenda Timnas Indonesia era 2007-an, Elie Aiboy menjadi bagian pemain sepak bola yang memutuskan mualaf saat membela Semen Padang.
Elie Aiboy selalu menjadi sorotan saat kiprahnya bersama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Piala Asia 2007.
Kala itu, Timnas Indonesia menjamu Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Erol mencetak satu gol saat Timnas Indonesia tertinggal dua angka dari Arab Saudi. Meski hasil akhir tetap menunjukkan kekalahan atas The Green Falcons.
Perihal kiprahnya di Semen Padang, ia membela selama dua periode bermula sejak 1999-2002. Adapun kariernya bersama Kabau Sirah yang kedua kali pada tahun 2010-2013.
Alasan Elie merasa tertegun dengan agama Islam karena setiap kegiatan spiritual yang dilihatnya setiap hari. Bahkan mendapatkan kekasihnya asli dari Ranah Minang.
Setelah pensiun, Elie Aiboy juga memilih kegiatan sisa hidupnya di Tanah Minang, tepatnya di Indarung, Kota Padang, Sumatera Barat.
Antonio Claudio menjadi salah satu legenda Persija Jakarta memutuskan mualaf saat berkiprah di klub Padang.
Antonio mantap memutuskan untuk memeluk agama Islam saat menjalani kariernya di Kota Padang pada era 90-an.
Pria kelahiran asal Brasil ini membela Semen Padang selama digulirnya Liga Indonesia edisi pertama pada 1994 hingga 1995.
Selepas di Semen Padang, Antonio berlabuh ke PSP Padang. Di tim ini bertahan tiga musim selama berkiprah di Divisi I yang kini bernama Liga 2.
"Saya tidak tahu apa pembicaraan antara manajemen Petrokimia dan Semen Padang. Sehingga saya akhirnya terbang ke Padang untuk berkiprah di Liga Indonesia edisi perdana," ungkap Antonio dinukil melalui tayangan channel YouTube MinangSatu, Kamis.
Namun demikian, Coach Toyo sapaan akrabnya, memutuskan mualaf saat membela PSP Padang pada tahun 2000.
Coach Toyo menyampaikan alasannya sebagai seorang mualaf karena selalu dituntun oleh almarhum Pak Zamzami yang kala itu berstatus menjadi manajer PSP Padang.
"Saya jadi mualaf atas keinginan sendiri. Sebelumnya memang mendapat tuntunan dari guru agama yang didatangkan almarhum Pak Zamzami (manajer PSP)," jelas dia.
"Saya pun belajar cara melakukan shalat, bacaannya. Alhamdulillah, saya berterima kasih pada beliau," sambungnya.
Vendry Mofu merupakan salah satu pemain yang pernah membela Timnas Indonesia memutuskan mualaf saat berseragam Semen Padang.
Vendry Mofu merupakan mantan pemain Timnas Indonesia kelahiran Wamena, Papua.
Adapun kiprahnya bersama Semen Padang selama dua periode. Pertama, ia membela Kabau Sirah pada 2010-2013.
Vendry Mofu kembali memperkuat Semen Padang pada periode keduanya di musim 2014-2017.
Mofu juga sukses membukukan gelar saat membawa Semen Padang juara Indonesian Premier League pada 2011-2012.
Mofu memeluk agama Islam pada 2010. Hal ini membuat dirinya berganti nama menjadi Muhammad Vendry Ronaldo Mofu.
Di Semen Padang, Vendry Mofu jugua mendapat kekasihnya sebagai gadis asli asal Ranah Minang.
(hap)
Load more