Sebab, setiap makhluk hidup harus berikhtiar dan bertawakal saat menggapai porsi rezekinya masing-masing telah dijelaskan dalam Surat Al Isra Ayat 30, Allah SWT berfirman:
اِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيَقْدِرُ ۗاِنَّهٗ كَانَ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرًاۢ بَصِيْرًا ࣖ
Artinya: "Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkan (-nya bagi siapa yang Dia kehendaki). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat hamba-hamba-Nya." (QS. Al Isra, 17:30)
Soal ikhtiar dan tawakal ini, UAH menyebutkan pergerakan sebagai konsep rezeki yang paling sederhana.
Direktur Quantum Akhyar Institute itu mengambil contoh dari "tukang parkir" sebenarnya sedang menerapkan konsep rezeki yang sederhana.
"Anda keluar tuh begitu di perempatan jalan kan orang cuman prit Anda parkir," ucap dia.
"Tiba-tiba dengan peluit itu baru keluar sedikit, prit, kadang enggak pakai peluit," sambungnya menjelaskan.
Load more