Banda Aceh, tvOnenews.com - Pendakwah kondang sekaligus pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym turut membicarakan kenangan peristiwa dahsyat tsunami Aceh 2004.
"Jadi, tanpa mengurangi rasa hormat, duka cita, belasungkawa kepada yang wafat waktu tsunami. Sebetulnya beliau wafat karena sudah waktunya," ungkap Aa Gym dadlam puncak peringatan 20 tahun tsunami Aceh bertajuk "Aceh Thanks the World" di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Kamis (26/12/2024).
Bahwasanya orang-orang meninggal dunia di tsunami 2004, kata Aa Gym, waktu mereka menghadap kepada Allah SWT telah sesuai jadwalnya dan bersifat mutlak.
"Tidak ada orang meninggal, kecuali satu penyebabnya, waktunya sudah tiba," kata dia.
Aa Gym menjelaskan bahwa peristiwa tsunami Aceh pada 2004 mengingatkan agar tidak berlarut-larut dan terjebak dalam kenikmatan dunia.
Setiap yang memiliki nyawa khususnya seluruh makhluk hidup akan kembali ke pangkuan Sang Pencipta, dan mereka tinggal menunggu ajalnya untuk berpulang kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Aa Gym membagikan rahasia kedua perihal rahasia kematian bahwa setiap manusia tidak bisa menghindari dan pasti merasakan tempat-tempat telah ditetapkan oleh Allah SWT menuju akhirat.
Mereka tidak bisa menghindari bahwa nyawanya akan dicabut untuk persiapan menuju akhirat melalui perantara alam barzakh atau alam kubur.
"Lahir di Rusia, tercatat di Lauhul Mahfudz meninggal di gunung Salak. Kalau meninggal di rumah sakit naik ke tempat tidur, kalau meninggal di jalan, datang dia ke kilometer tersebut. Memang sudah begitu. Tidak ada yang tidak diketahui Allah SWT," terang dia.
Adapun rahasia ketiga ini, Aa Gym menyampaikan setiap manusia pasti memiliki beberapa macam perbedaan saat menghadapi kematiaannya.
Ia menyebutkan bahwa orang yang tidak selamat atau telah meninggal dunia pada peristiwa tsunami Aceh mengalami proses kematiannya diberikan berupa bencana alam.
Menurutnya, orang yang gugur dalam peristiwa bencana alam tergolong memperoleh karunia dari Allah SWT. Bahkan meninggal dunia pada kondisi syuhada.
"Ada beberapa syuhada, di antaranya terkena wabah, ada yang tenggelam, melahirkan, terjatuh, terbakar, ada beberapa jalan, sepanjang dia punya iman Insya Allah menjadi kebaikan," jelasnya.
Ia menegaskan ada kenikmatan yang didapatkan para korban tsunami di alam kuburnya berkat kemuliaan dari Allah SWT.
Aa Gym membagikan pesan ini agar membawa seruan sekaligus ajakan untuk masyarakat Aceh dan Indonesia tidak perlu terus merasakan kedukaan.
"Kalau mengenang tsunami tidak boleh larut dalam duka, karena bisa jadi yang meninggal lebih bahagia daripada yang hidup," pesannya.
Sang da'i kelahiran asal Bandung ini menganjurkan agar masyarakat Aceh menjalankan tugasnya untuk menghadapi ujian sekarang dan peristiwa masa lalu dijadikan hikmah bermanfaat.
"Hikmah tsunami yang pertama dan utama adalah agar orang sadar ada Allah SWT penguasa langit dan bumi. Selama ini, kita lupa dengan Allah SWT," tandasnya.
(ant/hap)
Load more