Demi masa,
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢
sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian,
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِࣖ ٣
kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Dari waktu yang diberikan oleh Allah SWT, banyak orang rugi karena waktunya tercuri tidak terasa, banyak orang rugi karena umurnya hilang tanpa bekas, banyak orang rugi karena kesempatannya kurang dimanfaatkan, banyak orang rugi karena lalai memenej waktunya, mengatur umurnya, mengatur jadwalnya, mengatur seberapa panjang waktu untuk santai dan seberapa panjang untuk sibuk dan seberapa panjang untuk Ibadah mendekatkan diri pada Allah.
Salah seorang ulama, Al-Hassan Al-Bashri, berkata pada suatu hari: (Wahai anak Adam, sesungguhnya kamu adalah hari- hari, dan jika harimu berlalu, maka sebagian dari kamu hilang), namun kami menemukan bahwa banyak orang mengatakan satu sama lain dengan gembira: "Ayo, mari kita buang waktu kita”.
Waktu yang tidak produktif adalah waktu yang hilang, waktu yang hilang adalah waktu yang tercuri, waktu hilang karena tercuri oleh pencuri waktu.
Pencuri-pencuri waktu itu dijelaskan dalam kitab Sichrul Qiyadah.
Pencuri waktu!
Ada pencuri waktu, pembuang waktu, dan pemborosan menit dan detik.
Load more