tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat menguraikan bahwa ada urutan cara potong kuku sesuai ajaran dalam agama Islam agar tidak keliru.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan cara potong kuku sesuai akidah sebagaimana menunjukkan bahwa agama Islam mengajarkan umat Muslim selalu menjaga kebersihan.
"Fitrah itu yaitu segala yang melekat pada kehidupan manusia," ungkap UAH dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Jumat (27/12/2024).
Bahwasanya dalam agama Islam menyampaikan bahwa potong kuku sebagai bentuk kebersihan untuk menjaga dan mempertahankan keimanan.
Pemeliharaan iman menjadi tugas bagi semua umat Muslim selama menjalani aktivitas kehidupannya sehari-hari.
Merujuk dari buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi karya Haviva, menerangkan bahwa kotoran yang berada di celah atau di dalam kuku akan terbuang saat potong kuku.
Sebab, setiap kotoran di dalam kuku akan menjadi penghalang atau penghambat air masuk saat menyucikan diri baik dari kegiatan Wudhu maupun mandi.
Dalam agama Islam menerangkan ada ketentuan waktu saat memotong kuku dengan maksimal jangka 40 hari, Rasulullah SAW bersabda:
"Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam." (HR. Muslim)
Sebagai tokoh penceramah dan pendakwah ternama, UAH menyebutkan potong kuku merupakan fitrah besar yang harus dirasakan setiap manusia.
"Setidaknya ada lima, yang pertama berkhitan, yang kedua membersihkan rambut di sekitaran kemaluan," terang dia.
"Ketiga mencabut atau membersihkan bulu ketiak, yang keempat menipiskan kumis, dan yang kelima adalah memotong kuku," sambungnya menerangkan.
Dalam hadis riwayat dari Imam Bukhari menerangkan anjuran potong kuku bagian sunnah fitrah agama Islam, Rasulullah SAW bersabda:
"Termasuk sunnah-sunnah fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku dan mencukur kumis." (HR. Bukhari)
Hadis riwayat ini, kata UAH, membuktikan bahwa perawatan diri dan memperhatikan kebersihan pada tubuhnya menjadi bagian penting sebagai fitrah manusia.
Setiap manusia mendapat anjuran senantiasa terlihat indah, rapi, dan bersih saat dipandang oleh orang lain.
Perihal potong kuku, Direktur Quantum Akhyar Institute ini pun tidak segan membagikan cara sekaligus urutan terbaiknya sesuai sunnah Rasulullah SAW tercantum dalam ajaran agama Islam.
Ia menyebutkan bahwa urutan ini berdasarkan ajaran dari para ulama dan telah tercantum dalam karya Imam Nawawi.
Cara pertama, UAH menerangkan kalimat basmalah menjadi ucapan sekaligus urutan pertama kali sebelum memotong kuku guna meraih pahala.
Cara kedua, menyiapkan tisu atau wadah lainnya yang berguna untuk mengumpulkan hasil potongan kuku karena mengandung fungsi tertentu.
Cara ketiga, UAH menganjurkan kuku segera dipotong mulai di bagian jari telunjuk tangan kanan, jari kelingking, jari manis, jari tengah dan terakhir jempol.
Cara keempat, memotong kuku bagian tangan kiri dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk dan diakhiri membuang kuku di jempol.
UAH mengingatkan untuk urutan potong kuku pada kaki juga serupa dengan penjelasan cara di bagian tangan.
Selepas itu, pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung ini menganjurkan kuku yang telah terkumpul segera dikubur sebagaimana pernah dilakukan oleh para sahabat Nabi.
Ia menyampaikan hadis riwayat dari Imam Sufyan Atsauri dan Ibnun Umar terkait kebiasaan mengubur potongan kuku.
"Walaupun bukan kewajiban tapi dianjurkan untuk dikuburkan sama halnya pada rambut. Tujuan yang pertama dalam menghormati bagian dari tubuh kita yang telah Allah ciptakan," kata dia.
Pendakwah kelahiran asal Pandeglang ini menyebutkan potongan kuku yang dikubur berfungsi agar menghindari mudarat.
"Ada juga yang terkait untuk menghindarkan kepentingan-kepentingan lain seperti rambut yang kasusnya digunakan untuk pakai wig," tuturnya.
"Maka pada yang demikian akan lebih bagus kalau dikuburkan," tandasnya.
(amr/hap)
Load more