“Hadirnya kita di dunia ini adalah untuk Lailahaillallah. Bahkan jihad di jalan Allah, jika meninggal dalam keadaan menyebut kalimat ini, maka surga dijanjikan oleh Rasulullah SAW,” katanya.
"Saat kita mengatakan Subhanallah, kita memurnikan keyakinan bahwa tidak ada sifat lain yang layak selain sifat-sifat Allah. Ini juga pengakuan atas kebesaran-Nya,” jelas UAH.
Sementara untuk waktu shalat tahajud, sesungguhnya dapat disesuaikan kemampuan. Sebab dalam pandangan agama, ibadah sunnah dilakukan tanpa ada paksaan.
Namun lebih afdhol di akhir waktu. "Ada ketentuan umum, mana yang lebih baik bagi kita untuk menunaikan ibadahnya. Ada orang bisa terbangun di akhir-akhir waktu, ada juga yang bisa bangun di awal-awal waktu karena kegiatan tertentu, bisa disesuaikan," imbuhnya.
Hal ini sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 18:
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Artinya: "Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar." (klw)
Load more