Pemaknaan ini diterangkan oleh sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ta'ala anhuma yang seakan memberikan kesan kepada kita.
“Beliau menegaskan di bulan itu adalah bulan tempat berlatih kita menunaikan amalan-amalan Mulia menjauhi perbuatan-perbuatan yang kontraproduktif,” saran UAH.
“Dimana dengan penegasan ayat ini memberi kesan orang yang meningkatkan ibadah mengukir perbuatan mulia maka akan dilipatgandakan pahalanya,” sambung UAH.
Jika melakukan amalan maka pahala dilipatgandakan maka orang yang sengaja berbuat maksiat juga berlipat pula dosa untuknya.
“Karena ayat Al-Qur’an tegas mengatakan dalam bentuk larangan. Jangan sekali-kali kalian berbuat zalim pada diri kalian di bulan-bulan yang dimaksudkan,” nasihat UAH.
Itulah yang dikatakan oleh sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ta'ala anhuma, sang penafsir Al-Qur’an yang dikukuhkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bergelar turjumanul Al-Qur’an.
“Untuk itu para ulama menghimpun petunjuk-petunjuk dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam terkait dengan keutamaan bulan Mulia ini khususnya Rajab,” jelas UAH.
Adapun diantara kemuliaan yang dimaksudkan kata Ustaz Adi Hidayat adalah banyaknya iringan-iringan amal saleh yang mungkin bisa dikerjakan.
“Karena ayatnya hadisnya tidak merinci apa saja yang bisa dikerjakan,” jelas UAH.
Load more