tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan Rajab secara bahasa berarti sesuatu yang diagungkan.
“Khususnya suku muda yang menjaga keagungan di bulan Rajab ini menjadikan penghormatan terhadap bulan ini.\,” jelas UAH.
Lalu apakah amalan yang sebaiknya dilakukan di bulan Rajab? Berikut penjelasan dari Ustaz Adi Hidayat, dirangkum tvOnenews.com pada Sabtu (28/12/2024) dari ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tidak ada rincian tentang amalan di bulan Rajab.
“Karena ayatnya hadisnya tidak merinci apa saja yang bisa dikerjakan,” jelas UAH.
Maka menurut Ustaz Adi Hidayat, ini memberikan petunjuk yang umum untuk dilakukan.
“Maka para ulama memperkenankan kita untuk memperbanyak amal saleh, baik berupa ibadah ritual tingkatkan shalatnya dari mulai fardhu tingkatkan dengan tambah amalan shalat sunnahnya,” saran UAH.
Bisa mengerjakan sunnah yang melekat yang mengiringi setiap shalat fardhu dengan rawatib itu.
“Pagikah siangkah malamkah atau juga ada dhuhanya ada kemudian tahajudnya,” ujar UAH.
“Kita bisa berlatih untuk meningkatkan ibadah di waktu-waktu yang spesial ini,” sambung UAH.
Sehingga dengan itu Ustaz Adi Hidayat berharap berpeluang mendapatkan lipatan pahala.
“Kita juga bisa mencoba meningkatkan amalan lewat harta misalnya ada jalan melalui harta dengan bersedekah dengan infaq atau dengan pengetahuan share pengetahuan pengetahuan,” saran UAH.
Terlebih sekarang era media sosial dimana Anda membuat status dan membagikannya ke banyak orang.
“Tentang isi hadits yang bermanfaat ayat-ayat yang memotivasi dan itu melahirkan pahala yang berlipat di bulan ini,” jelas UAH.
Amal itu tentu harus dibarengi dengan usaha meninggalkan perbuatan-perbuatan yang dilarang.
“Yang kontraproduktif yang disebut dengan maksiat itu,” pesan UAH.
Maka, sejak sejak saat ini marilah berusaha untuk menanggalkan perbuatan-perbuatan negatif dari pikiran kita.
“Dari pandangan kita dari pendengaran dari lisan sampai ke ujung kaki,” imbau UAH.
Hal ini karena bulan Rajab ini adalah bulan yang sangat spesial dan momentum terbaik untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan terlarang.
“Hoaks, hal-hal yang buruk, perselisihan hendaknya disudahi ditinggalkan berubah menjadi lebih baik,” nasihat UAH.
Dan hikmahnya adalah latihan awal sebelum kita memasuki Puncak peribadatannya yaitu bulan suci Ramadhan.
“Rajab adalah pembukaannya Sya'ban adalah penguatnya dan Ramadhan adalah hakikat perjuangan kita yang telah disiapkan sejak munculnya bulan Rajab dan berlatih kita di dalamnya,” ungkap UAH.
Selain itu, di bulan haram ini boleh juga kita menggabungkan satu amalan yang sekiranya menghimpun seluruh kemuliaan tadi bisa dilakukan.
“Diantara caranya adalah seperti yang diisyaratkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu dengan meningkatkan puasa di bulan hurum, dzulqadah, dzulhijjah, muharram, rajab,” ungkapnya.
Maka boleh seorang Muslim memperbanyak meningkatkan puasa di bulan Rajab.
“Karena puasa memiliki hikmah meningkatkan ketakwaan meningkatkan ibadah,” ujar UAH.
“Sekaligus saat sedang menunaikan puasa itu juga dapat berlatih mencegah segala hal yang dilarang oleh Allah dan rasulnya,” sambungnya.
Maka, silahkan meningkatkan puasa di waktu-waktu bulan Rajab yang mulia ini.
“Kemudian juga malamnya tingkatkan tahajud tingkatkan permohonan pada Allah subhanahu wa ta'ala,” saran UAH.
“Malam tahajud siang kita tingkatkan tilawah,” tambahnya.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menyarankan berikan jejak kekhusyuan dalam jiwa kita untuk meningkatkan kekuatan dan semangat untuk ibadah kepada Allah SWT.
“Sehingga saat tiba Ramadhan itu kita sudah lebih siap membiasakan diri dan beradaptasi dengan ibadah,” kata UAH.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengakui bahwa memang ditemukan beberapa hadis-hadis yang kualitasnya sangat lemah terkait Rajab.
“Bahkan ada yang palsu terkait dengan keutamaan Rajab,” ujar UAH.
“Tapi bukan berarti amalan-amalan yang bisa kita kerjakan itu terlarang sepanjang ada hadis-hadis yang shahihnya sepanjang ada ayat-ayat yang memang mendorong kita untuk beramal,” jelas UAH.
Hal ini karena itu bukan berarti karena ada hadis-hadis yang bermasalah malamnya maka membuat seorang Muslim tidak beribadah di malam itu.
“Silahkan bangkit tunaikan tahajud,” imbau UAH.
“Malam ini istimewa. Rajab dilipatgandakan pahala silahkan siangnya puasa karena ada hadis-hadis terkait dengan keutamaan puasa di bulan hurum,” lanjutnya.
Lebih baik kata Ustaz Adi Hidayat jika puasa sunnah ditingkatkan di bulan Rajab.
“Anda silahkan tingkatkan, seninnya selasanya atau senin kamisnya atau puasa Daud nya atau bahkan senin puasa Selasa puasa Rabu puasa Kamis puasa Jumat istirahat boleh tidak ada masalah,” ujar UAH.
Semoga dengan banyak melakukan amalan di bulan Rajab ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan segala janji yang telah ditegaskan.
“Dan menjauhkan kita dari segala perbuatan maksiat,” harap UAH.
Wallahu’alam bishawab
Load more