tvOnenews.com - Pelatih Indra Sjafri tidak pernah bosan mengingatkan kebutuhan aspek para pemain menjadi bagian penting saat membela Timnas Indonesia.
Bahwasanya ada beberapa prestasi membawa gelar untuk Timnas Indonesia yang telah dilakukan oleh pelatih Indra Sjafri, khususnya berhasil mengasah potensi para pemain muda.
Indra Sjafri mengasuh Timnas Indonesia U17 dan sukses membawa pemain muda menjadi juara dalam turnamen Hong Kong International Youth Football pada 2012 silam.
Indra Sjafri juga menciptakan beberapa pemain muda yang menjadi asuhannya kini sebagai pesepak bola profesional dan memiliki karier cemerlang, seperti Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Putu Gede Juni Antara, dan lain-lain.
Kemudian, Indra sukses membawa Timnas Indonesia U19 menyabet gelar juara Piala AFF U19 2013. Ia menjadi sorotan karena menciptakan pemain muda yang memiliki bakat luar biasa.
Indra bahkan kembali mendapat kepercayaan sebagai pelatih untuk membesut Timnas Indonesia U22.
Indra lagi-lagi mengukir sejarah baru karena kembali berhasil merebut juara Piala AFF U22 2019. Saat itu Garuda Muda mengalahkan Thailand U22 dengan skor 2-1.
Indra memutus catatan kelam selama 32 tahun tidak pernah merasakan prestasi di gelaran SEA Games. Ia membawa Timnas Indonesia U22 mendapatkan medali emas sekaligus juara SEA Games 2023.
Pelatih asal Sumatera Barat ini juga kembali membuat Timnas Indonesia U19 menorehkan juara pada ajang Piala AFF U19 2024.
Ia juga sukses menembuskan Timnas Indonesia U19 finis pada posisi runner up Grup A di Piala Asia U19 2018.
Kesuksesan Indra Sjafri tidak luput dari cara atau gaya khasnya saat melatih Timnas Indonesia. Ia tak pernah melupakan perintah kepada pemain terkait aspek spiritual.
Pada 2013, nama Indra Sjafri mendadak menjadi sorotan publik saat menjadi pelatih Timnas Indonesia U19.
Indra Sjafri mengakui kebutuhan teknis tidak cukup membawa kesuksesan untuk meraih gelar juara. Bahwasanya aspek spiritual juga menjadi bagian membentuk character building para pemain.
Indra tidak menginginkan para pemain takabbur dan selalu mengungkapkan rasa syukurnya baik saat selebrasi gol dan merayakan kemenangan.
"Saya cuma bilang kepada mereka agar merayakan kebahagiaan dengan bersyukur kepada Tuhannya, ada pun caranya seperti apa itu hanya mereka dan Tuhannya yang tau," ungkap Indra Sjafri di Senayan, Jakarta dikutip, Minggu (29/12/2024).
Indra mempersilahkan cara sujud syukur kepada para pemain sesuai dengan kepercayaan agamanya masing-masing. Hal ini menghindari takabbur yang dapat meruntuhkan karakter mereka.
"Tuhan yang menyuruh mereka melakukan selebrasi bersujud dan tempat bersyukur adalah Tuhan. Kalau yang Muslim ya dengan bersujud. Tapi ya terserah mereka mau mengungkapkan kesyukuran itu dengan cara bagaimana," terangnya.
Pada suatu kesempatan di podcast Deddy Corbuzier, Indra juga mengakui bahwa instruksi sujud syukur telah dilakukan sejak mengasuh Evan Dimas dan kawan-kawan.
"Itu dari 2013, emang saya sudah kebiasaan karena memang kalau kita dapatkan kita kenikmatan kita harus bersujud," jelas dia dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier dikutip, Minggu.
"Daripada pemain-pemain buka baju, selebrasi, putar-putar kan kartu kuning lebih baik sujud syukur," sambung dia.
Cara sujud syukur ini, kata dia, sebagai bentuk budaya baru yang harus dikukuhkan dalam dunia sepak bola Indonesia, khususnya pada tim nasionalnya.
"Tapi kan ada simbol, bersyukur kok. 2013 saya lakuin, kan semuanya sekarang sujud syukur," tandasnya.
(hap)
Load more