Pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta memaparkan permasalahan yang sering terjadi penyebab Wudhu batal adalah kentut.
Ia memahami buang angin atau kentut juga sangat bagus untuk kesehatan. Namun, ada hal-hal menjadi bagian penting harus ditahan apabila baru menyelesaikan Wudhu.
Kemudian, Habib Novel Alaydrus menyinggung mengapa masih banyak yang telanjang saat Wudhu. Meski tidak ada yang menunjukkan hukum keabsahannya.
"Heran kita mau menghadap Allah, ini adalah ibadah yang paling utama untuk menghadap Allah dengan bersuci. Nah kalau bersucinya telanjang, gimana mau menghadap-Nya?," bebernya.
Ia berpendapat kondisi tanpa busana atau telanjang juga menjadi aspek terpenting menjaga adab dalam berwudhu.
"Yah minimal kita mengambil handuk, kemudian tutup yang paling vital. Tutup pakai handuk kemudian lakukan Wudhu," ucapnya.
"Artinya meskipun Wudhunya sah, tapi Wudhu itu kurang sopan," pungkasnya.
(hap)
Load more