Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengutarakan bahwa perayaan Natal 2024 tidak sekadar soal kebutuhan spiritual.
Menurut Nasaruddin Umar, ada pengukuhan dalam aspek berbagai nilai persatuan dan toleransi beragama. Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri Natal Nasional 2024.
"Natal tahun ini bukan sekadar perayaan spiritual. Indonesia adalah rumah besar bagi berbagai suku, agama, dan budaya, yang menjadi kekayaan luar biasa. Natal menjadi pengingat bahwa kedamaian dan kasih Kristus tidak mengenal batasan perbedaan," ungkap Menag Nasaruddin Umar di Indonesia Arena dikutip, Minggu (29/12/2024).
Ia menuturkan salah satu bagian pemeliharaan sekaligus meningkatkan fondasi hidup kerukunan beragama harus terus dilakukan, khususnya saat perayaan Natal 2024.
"Berbagai momentum sukacita seperti natal niscaya dapat menghantar kita pada ikatan persaudaraan sejati antar manusia," terangnya.
Ia mempercayai kehidupan beragama menciptakan kerukunan dan kedamaian bisa dibangun oleh seluruh agama yang tersebar di Indonesia.
"Kunci kehidupan rukun damai dan tenggang rasa di negeri ini ialah moderasi beragama, suatu sikap kedewasaan cara beragama," tuturnya.
Ia mengapresiasi tema Natal Nasional 2024 bertajuk "marilah sekarang kita pergi ke Betlehem" dari inovasi Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI).
Perihal pesan ini, Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengupas tuntas bahwa tema tersebut mengandung adanya kesetiaan dan kesediaan mengikuti seluruh panggilan dari Tuhan.
Ia menyebutkan tema ini juga sangat berkaitan dengan salah satu tujuan besar yang dibentuk oleh Kemenag.
"Sebab semakin lekat umat dengan ajaran agamanya maka dunia akan semakin damai dan rukun. Sebaliknya semakin berjarak antara umat dan ajaran agamanya, banyak resiko kerusakan baik manusia dan alam raya yang akan terjadi," paparnya.
Ia juga turut merasa bangga bahwa bakti sosial juga menjadi kegiatan yang digencarkan dalam perayaan Natal Nasional 2024.
Kegiatan bakti sosial ini berlangsung di Manado, Nusa Tenggara Timur (NTT), Agats. Bahkan inisiatif dalam perayaan Natal tahun ini juga membentuk aksis berbasis ekologi di Muara Gembong, Bekasi.
"Kegiatan-kegiatan ini merupakan wujud nyata kasih dan kepedulian terhadap sesama, sebagaimana diajarkan dalam kitab suci dan nilai-nilai pancasila," katanya.
"Marilah kita jadikan perayaan natal 2024 sebagai momentum membumikan ajaran agama dalam semangat cinta kasih kemanusiaan. Cinta kasih akan membawa kedamaian dan kerukunan yang menjadi prasyarat pembangunan. Ini adalah kontribusi besar umat beragama bagi kemajuan Indonesia," tandasnya.
(hap)
Load more