Jual beli atau transaksi menjadi salah satu akad yang masih dibolehkan dalam ajaran agama Islam. Meskipun harus berpegang teguh pada prinsip, syarat dan rukunnya.
Prinsip jual beli ini menganjurkan agar kedua belah pihak antara pembeli dan penjual harus melakukannya secara suka rela, jujur, dan bersifat transparan.
Islam sangat melarang proses jual beli tidak berbau unsur seperti riba atau dalam bentuk bunga.
Selain itu, jual beli juga tidak mengandung unsur gharar di mana salah satu pihak memberikan ketidakpastian.
Unsur penipuan sangat rentan menjadi salah satu bagian jual beli yang harus dihindarkan sebagaimana Islam sangat melarang melakukan manipulasi saat transaksi.
Pada dasarnya, jual beli mengandung unsur ta'awun untuk saling memberikan sikap saling tolong menolong.
Lantas, bagaimana bagi orang yang makan dahulu dan bayar belakangan saat membeli makanan di warung?
Kasus ini telah menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran tercantum dari Surat An Nisa Ayat 29, Allah SWT berfirman:
Load more