LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya ungkap hukum jual beli atau transaksi dari kasus makan dulu dan bayar belakangan di warung
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Buya Yahya & iStockPhoto

Makan di Warung tapi Bayar Belakangan? Ternyata Begini Hukum Jual Beli dalam Islam Kata Buya Yahya

Pendakwah KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya mengupas tuntas soal hukum jual beli dari kasus sengaja makan dulu di warung dan memilih bayar belakangan.

Minggu, 29 Desember 2024 - 20:33 WIB

tvOnenews.com - Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya menguraikan hukum jual beli dari kasus makan di warung memilih bayar belakangan.

Perihal bayar belakangan setelah makan di warung, Buya Yahya mengupas tuntas hukum jual beli atau transaksi dalam agama Islam.

Buya Yahya menyinggung ada aturan secara ketat dalam agama Islam baik saat melakukan jual beli, seperti bayar belakangan setelah makan di warung.

Sebagai pendakwah karismatik, Buya Yahya menjelaskan hukum makan dulu dan pilih bayar belakangan di warung diambil dari Mazhab Imam Syafi'i.

"Ada di dalam fiqih dibahas, dalam Mazhab Syafi'i jual beli agak ketat sekali," ungkap Buya Yahya dalam suatu kajiannya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (29/12/2024).

Ilustrasi satu keluarga makan dulu di warung pilih bayar belakangan
Ilustrasi satu keluarga makan dulu di warung pilih bayar belakangan
Sumber :
  • iStockPhoto

Baca Juga :

 

Dalam agama Islam menjelaskan proses jual beli sebagai pertukaran baik dalam bentuk harta maupun benda lainnya.

Jual beli atau transaksi menjadi salah satu akad yang masih dibolehkan dalam ajaran agama Islam. Meskipun harus berpegang teguh pada prinsip, syarat dan rukunnya.

Prinsip jual beli ini menganjurkan agar kedua belah pihak antara pembeli dan penjual harus melakukannya secara suka rela, jujur, dan bersifat transparan.

Islam sangat melarang proses jual beli tidak berbau unsur seperti riba atau dalam bentuk bunga.

Selain itu, jual beli juga tidak mengandung unsur gharar di mana salah satu pihak memberikan ketidakpastian.

Unsur penipuan sangat rentan menjadi salah satu bagian jual beli yang harus dihindarkan sebagaimana Islam sangat melarang melakukan manipulasi saat transaksi.

Pada dasarnya, jual beli mengandung unsur ta'awun untuk saling memberikan sikap saling tolong menolong.

Lantas, bagaimana bagi orang yang makan dahulu dan bayar belakangan saat membeli makanan di warung?

Kasus ini telah menjadi penjelasan dalam dalil Al Quran tercantum dari Surat An Nisa Ayat 29, Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali berupa perniagaan atas dasar suka sama suka di antara kamu. Janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An Nisa, 4:29)

Dalam tafsir ayat ini mempertegas saat proses transaksi kegiatan jual beli tidak boleh dilakukan sembarangan karena memiliki aturannya.

Bagi orang sengaja melanggar aturan proses transaksi bisa menimbulkan dosa, bahkan bisa bersifat tidak sah.

Sebagai pendakwah, Buya Yahya menguraikan dari kasus tersebut mengacu pada dua sisi keterangan pada Mazhab Imam Syafi'i dan jumhur ulama.

Pendakwah kelahiran asal Blitar itu berpendapat selama pembeli telah mengetahui jumlah harga yang dibayarnya masih boleh melakukan transaksi seperti kasus tersebut.

"Apakah kita ambil mazhab jumhur atau pendapat dalam Mazhab Syafi'i, jual beli seperti itu sah dengan catatan kita sudah tahu harganya," jelas dia.

Sebaliknya, pembeli makanan bisa memprediksikan jumlah harga yang harus dibayar apabila tidak diinformasikan oleh penjualnya.

"Atau paling tidak kita sudah mengerti perkiraan harganya, naik turunnya tidak terlalu jauh supaya tidak dipentung itu," terang dia.

"Makanya kalau Anda makan di warung yang Anda baru, enggak ngerti, enggak tanya harganya, Anda dipentung, salahnya sendiri Anda masuk ke sana," sambungnya menjelaskan.

Menurutnya, transaksi bayar belakangan saat makan di warung merupakan kasus kecil dan hukumnya masih bersifat sah dengan ketentuan yang berlaku.

"Tapi kalau sudah tetangga kita, tempenya Rp2.500, kerupuknya Rp1.000, ini sudah jelas, itu sah, makan dulu tapi dibayar nanti, itu sah," imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa pembeli harus mengetahui harganya sebelum menyantap hidangan makanan yang dipilihnya tersaji di warung.

"Intinya itu boleh tapi dengan catatan kita harus tahu harganya atau perkiraan harganya, apalagi kalau di warung-warung sudah ada tulisannya, itu sudah enak, ya sudah makan, pesan, enggak bayar dulu, enggak ada transaksi, enggak ada akad, itu boleh ya," paparnya.

Namun begitu, Buya Yahya menyoroti adanya dugaan unsur penipuan dan harga sedari awal tidak diinformasikan penjualnya.

Kasus ini sering terjadi jika pembelinya ingin membeli barang yang bersifat mahal, seperti emas dan lain-lain.

"Tapi kalau barangnya mahal, ambil mobil 6 unit," tuturnya.

"Kalau hal-hal yang mahal, mobil, emas, ya jangan," tandasnya.

(far/hap)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alvin Lim Blak-blakan Pernah Bilang Listyo Sigit Jenderal Banci, Kini Kapolri Turut Berduka Atas Meninggalnya Alvin

Alvin Lim Blak-blakan Pernah Bilang Listyo Sigit Jenderal Banci, Kini Kapolri Turut Berduka Atas Meninggalnya Alvin

Pengacara Alvin Lim, blak-blakan pernah menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai jenderal banci. 
IPW Nilai Polri Tak Serius Tuntaskan Kasus Polisi Peras Penonton DWP

IPW Nilai Polri Tak Serius Tuntaskan Kasus Polisi Peras Penonton DWP

Indonesian Police Watch (IPW) menilai institusi Polri tidak serius dalam mengusut kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).
3 Kabar Baik Buat Timnas Indonesia di Balik Pemecatan Shin Tae-yong: Skuad Garuda Makin Berwarna, Wajah Lama Siap Comeback

3 Kabar Baik Buat Timnas Indonesia di Balik Pemecatan Shin Tae-yong: Skuad Garuda Makin Berwarna, Wajah Lama Siap Comeback

Meski harus berpisah dengan Shin Tae-yong, namun ada sejumlah kabar baik yang diterima Timnas Indonesia di balik kabar pemecatan sang pelatih.
Aisar Khaled Dihujat Usai Ketahuan Like Komentar yang ‘Jatuhkan' Fuji, Jennifer Coppen Tegas Bela Aisar: Omongan Kalian…

Aisar Khaled Dihujat Usai Ketahuan Like Komentar yang ‘Jatuhkan' Fuji, Jennifer Coppen Tegas Bela Aisar: Omongan Kalian…

Aisar Khaled dihujat usai ketahuan like komentar haters Fuji, Jennifer Coppen langsung membela. Seperti apa? Simak artikel selengkapnya berikut ini.
Top Skor Proliga 2025: Dawuda Alahimassalam dan Erica Mary Stauton Paling Bersinar, Junaida Santi Pepet Puncak

Top Skor Proliga 2025: Dawuda Alahimassalam dan Erica Mary Stauton Paling Bersinar, Junaida Santi Pepet Puncak

Update top skor Proliga 2025, di mana Dawuda Alahimassalam dan Erica Mary Stauton bersinar di puncak dan Junaida Santi berada di posisi kedua klasemen.
Dedek Prayudi Sebut Program Makan Bergizi Gratis Juga Berlaku untuk Ibu Hamil

Dedek Prayudi Sebut Program Makan Bergizi Gratis Juga Berlaku untuk Ibu Hamil

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menekankan program makan bergizi gratis (MBG) juga diperuntukkan kepada ibu-ibu hamil. Ini katanya.
Trending
Usai Negaranya Dipermalukan Vietnam di Final Piala AFF, Suporter Thailand Ramai-ramai Sudutkan Skuad Asuhan Masatada Ishii

Usai Negaranya Dipermalukan Vietnam di Final Piala AFF, Suporter Thailand Ramai-ramai Sudutkan Skuad Asuhan Masatada Ishii

Suporter Thailand ramai-ramai merespons kekalahan tim kesayangannya dipermalukan Vietnam di Final Piala AFF 2024. Skuad Masatada Ishii jadi bulan-bulanan...
Mees Hilgers Akhirnya Bicara Jujur soal Level Timnas Indonesia, Blak-blakan Sebut Sebenarnya Skuad Garuda itu...

Mees Hilgers Akhirnya Bicara Jujur soal Level Timnas Indonesia, Blak-blakan Sebut Sebenarnya Skuad Garuda itu...

Sudah sejak dua tahun yang lalu, Mees Hilgers mengungkapkan pendapatnya tentang cara meningkatkan level Timnas Indonesia. Menurutnya, kunci utama adalah...
3 Pemicu yang Membuat Shin Tae-yong Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Kegagalan di Piala AFF 2024 Puncaknya?

3 Pemicu yang Membuat Shin Tae-yong Dipecat Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Kegagalan di Piala AFF 2024 Puncaknya?

Termasuk kegagalan di Piala AFF 2024, tiga hal ini dianggap jadi pemicu Shin Tae-yong dirumorkan bakal dilepas sebagai pelatih Timnas Indonesia awal tahun ini.
Bukan Louis van Gaal, Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Dibocorkan Pengamat: Eks Bomber Barcelona dan AC Milan! 

Bukan Louis van Gaal, Calon Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Dibocorkan Pengamat: Eks Bomber Barcelona dan AC Milan! 

Pengamat sepakbola Tanah Air, Haris Pardede alias Bung Harpa membocorkan calon pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, bukan Louis van Gaal.
Reaksi Jay Idzes usai Dengar Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Reaksi Jay Idzes usai Dengar Shin Tae-yong Resmi Dipecat PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, telah memberikan reaksi atas keputusan PSSI untuk mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih pada Senin ini.
Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia usai PSSI Pecat Shin Tae-yong

Sosok Pelatih Baru Timnas Indonesia usai PSSI Pecat Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut sudah memiliki sosok pelatih pengganti yang akan menukangi Timnas Indonesia usai resmi memecat Shin Tae-yong.
Bedah Formasi Ideal Timnas Indonesia Jika Resmi Dilatih Patrick Kluivert: Gaya Main Garuda Berubah, Marselino Ferdinan Bisa Makin Mentereng

Bedah Formasi Ideal Timnas Indonesia Jika Resmi Dilatih Patrick Kluivert: Gaya Main Garuda Berubah, Marselino Ferdinan Bisa Makin Mentereng

Melihat formasi yang bisa dipakai Timnas Indonesia jika resmi dilatih oleh Patrick Kluivert pada lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Selengkapnya
Viral