Namun, para Wali juga mendapat tugas agar senantiasa membagikan kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia sebagai tanda karunia yang dimilikinya atas pemberian dari Allah SWT.
"Nanti banyak kisah para Wali yang hidupnya hanya menyenangkan orang, menyenangkan orang, hasilnya disenangkan oleh Allah SWT," tutur dia.
Ulama keturunan Rasulullah SAW itu menyebutkan soal waktu penerapannya tidak ada batasan dan bebas kapan saja. Bahwasanya amalan ini sederhana demi membahagiakan orang-orang sekitar.
"Ibu-ibu kalau mau senangkan orang gampang, yang ahli masak kirimin tetangga masakan, senang itu," saran dia.
Ia berpesan di setiap kegiatan menolong orang lain harus ditanamkan niat bisa membahagiakan mereka.
"Kalau ada orang ngidam pengin masakan tertentu, niatkan itu saya masakin biar senang dia," katanya.
Ia menjamin amalan membahagiakan keluarga, kerabat, saudara, tetangga atau orang-orang sekitar sangat dahsyat daripada pahala Tahajud.
Sebab, amalan tersebut ibarat memberikan rezeki menjadi penyebab orang-orang di sekitar tersenyum.
Load more