Kerja juga menunjukkan orang mukmin sedang mengabdi kepada Allah SWT dan tidak hanya sekadar mencari kebutuhan duniawi.
Anjuran setiap manusia khususnya umat Muslim bekerja untuk mencari ketetapan rezeki telah tercantum dalam Surat Al Mulk Ayat 15, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ ذَلُوْلًا فَامْشُوْا فِيْ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِنْ رِّزْقِهٖۗ وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Artinya: "Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu dalam keadaan mudah dimanfaatkan. Maka, jelajahilah segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al Mulk, 67:15)
Bahwasanya setiap rezeki makhluk hidup telah memiliki porsinya masing-masing atas kehendak dari Allah SWT.
Ketetapan ini telah tersimpan dalam Lauhul Mahfuz. Meskipun mereka mendapat tugas mencarinya melalui ikhtiar dan tawakal.
Anjuran ini mengharuskan setiap umat Muslim untuk bekerja sebagaimana telah dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat At Taubah Ayat 105, Allah SWT berfirman:
وَقُلِ اعْمَلُوْا فَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ وَسَتُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَۚ
Load more