Mihrab berfungsi sebagai petunjuk bagi umat Muslim ingin mengerjakan shalat untuk menentukan arah kiblat di suatu tempat.
Biasanya mihrab akan memiliki bentuk setengah lingkaran dan diwarnai hiasan secara penuh bernuansa simbolis keagamaan.
Dalam agama Islam, mirah telah menjadi bagian penjelasan Al Quran yang disebutkan sebanyak lima kali.
Mihrab menjadi tempat pelaksanaan shalat telah tercantum dalam Surat Ali Imran Ayat 39, Allah SWT berfirman:
فَنَادَتْهُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمٌ يُّصَلِّيْ فِى الْمِحْرَابِۙ اَنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيٰى مُصَدِّقًاۢ بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ وَسَيِّدًا وَّحَصُوْرًا وَّنَبِيًّا مِّنَ الصّٰلِحِيْنَ
Artinya: "Lalu, Malaikat (Jibril) memanggilnya ketika dia berdiri melaksanakan shalat di mihrab, "Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya yang membenarkan kalimat dari Allah, (menjadi) anutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi di antara orang-orang saleh." (QS. Ali Imran, 3:39)
Mihrab berfungsi sebagai tempat bagi para imam saat memimpin shalat berjamaah baik dilakukan di masjid maupun musholah.
Load more