tvOnenews.com - Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengingatkan, meski bangun kesiangan, sebaiknya setiap Muslim jangan tinggalkan shalat qabliyah subuh.
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengatakan bahwa shalat qabliyah subuh sangatlah utama, terbukti karena selalu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Bahkan UAH mengatakan, dalam sebuah riwayat diceritakan ketika Nabi Muhammad SAW dan sahabat tetap mendirikan shalat sunnah qabliyah subuh meski kesiangan.
Ustaz Adi Hidayat lalu menceritakan sebuah kisah Nabi Muhammad SAW dan para Sahabat ketika bangun kesiangan shalat subuh.
Saat itu kata UAH, Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya sedang dalam perjalanan lalu kemudian suatu malam setelah shalat malam Nabi SAW meminta Bilal untuk berjaga.
Namun Bilal mengatakan bahwa ia ingin ikut tidur bersama dengan yang lain dan berjanji akan bangun saat waktu subuh untuk membangunkan Rasulullah SAW serta rombongan.
Mendengar janji Bilal, Nabi Muhammad SAW kemudian mengiyakan permintaan Bilal.
Namun ternyata, atas izin Allah SWT, semuanya kesiangan, termasuk Nabi Muhammad SAW dan Bilal yang berjanji.
Semua yang ada dalam rombongan baru bangun ketika cahaya matahari menghangatkan pipi mereka.
Atas kejadian ini, Nabi Muhammad SAW lantas menegur Bilal dan memberi pesan penting kepadanya untuk tidak memaksakan diri terhadap perkara yang tak sanggup dilakukan.
Dalam riwayat itu, dikisahkan, begitu bangun, Nabi Muhammad SAW bersama rombongan langsung shalat, namun tanpa meninggalkan shalat qabliyah subuh.
Maka, berdasarkan riwayat ini, Ustaz Adi Hidayat berpandangan, shalat qobliyah subuh sangat utama dan tidak harus dikerjakan saat waktu subuh.
Sehingga meski kesiangan, seorang Muslim disarankan tetap mengerjakan shalat qobliyah subuh ini.
"Para ulama hadis mengatakan kalau dua rakaat ini tidak penting pada saat itu mustahil dikerjakan, pasti Nabi akan langsung shalat subuh," kata UAH.
Kejadian ini diakui UAH pasti menimbulkan pertanyaan karena bagaimana bisa seorang Nabi kesiangan bangun subuh?
Mengenai hal ini, menurut Ustaz Adi Hidayat, Allah SWT memiliki tujuan agar umat Nabi Muhammad kelak tidak bingung jika dalam kondisi demikian.
UAH berpandangan, kejadian ini sengaja Allah SWT berikan, agar peristiwa tersebut sebagai pelajaran yang bisa dipetik hikmah dan pelajarannya bagi umat Nabi Muhammad SAW.
Kata UAH, kika pada saat itu Nabi Muhammad SAW tidak bangun kesiangan, maka umatnya di masa depan akan kebingungan tentang cara shalat subuh jika kebablasan.
Menurutnya, berdasarkan kisah Nabi Muhammad SAW itulah, maka maka sekarang ketika ada orang yang bangun kesiangan dan belum shalat subuh, seketika harus bangun dan menyegerakan shalat subuhnya.
Seorang Muslim yang ketiduran maka waktu shalat nya adalah seketika setelah bangun.
“Kalau orang ketiduran tiba-tiba bangun maka seketika tibalah waktu shalat pada saat itu," ujar UAH.
"Tetap dia harus mengerjakan shalat sesuai waktu bangunnya, itu hadisnya shahih," sambungnya.
Sehingga jika tertidur dan melewatkan waktu shalat subuh, maka wajib melaksanakan shalat subuh begitu ia bangun dan sebaiknya tak ditunda-tunda, harus seketika setelah bangun.
“Haditsnya shahih,” kata Ustaz Adi Hidayat.
"Shalat orang yang tertidur adalah waktu bangunnya," tandas Ustaz Adi Hidayat menambahkan.
Berikut hadits yang dimaksud oleh Ustaz Adi Hidayat, yang dikutip dari artikel di laman Muhammadiyah dengan judul Bolehkah Mengganti Shalat Karena Ketiduran.
Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Bersabda Rasulullah saw: ” Apabila salah seorang di antaramu lalai tertidur sehingga karenanya luput melaksanakan shalat, atau salah seorang diantaramu lalai sehingga karenanya tertinggal melakukan shalat, maka hendaknya melakukan shalat iu di kala teringat, karena Allah berfirman: ‘Dirikanlah shalat untuk mengingat akan Daku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah penjelasan UAH tentang keutamaan shalat qabliyah subuh. Semoga bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, ustaz dan ahli agama Islam.
Wallahu’alam
Load more