Meski demikian, UAH baru menyadari sahabat tersebut tidak terlihat saat seluruh jajaran dan santri di pesantren melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid.
UAH kebetulan memperhatikan setiap posisi tidur sahabatnya pasca kelelahan melaksanakan Tahajud.
Selepas pelaksanaan shalat Subuh berjamaah, UAH mulai mencurigai ada yang tidak beres pada sahabatnya, terutama pada posisi tidurnya.
"Itu selesai kita pulang dari masjid nih kawan perasaan tadi posisi tidurnya begini juga gitu habis Tahajud," terang dia.
UAH mulai menemui sahabatnya dan langsung bertanya mengapa tetap memilih tidur dan tidak melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
"Saya tanya, Mas Fulan, Antum bangun sudah shalat Subuh belum? 'Adi ini gimana sudah saya jamak Tahajud tadi'," tutur dia sambil mengutip percakapan dengan sahabatnya.
Ia setelah mendengar pengakuan tersebut menyampaikan tidak ada hukum menjamak Subuh bersamaan Tahajud di sepertiga malam.
"Jadi Subuh enggak bisa dijamak karena itu jaraknya jauh ke Isya, jauh ke Dzuhur," katanya.
Load more