Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan betapa pentingnya penerapan moderasi beragama dilakukan berbagai elemen bangsa Indonesia.
Sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebutkan moderasi ebragama dapat menciptakan kemakmuran berbasis spiritual saat mempertebal kesigapan merespon masalah sosial di Indonesia.
"Pentingnya moderasi beragama ditekankan untuk meningkatkan harmoni sosial dan budaya dalam mewujudkan kemakmuran spiritual," ungkap Haedar Nashir dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Haedar menyatakan Muhammadiyah mempunyai salah satu rekomendasi yang ditekankan dalam penyambutan Tahun Baru 2025, termasuk di antaranya menjunjung tinggi moderasi beragama di Indonesia.
Pada momentum Tahun Baru 2025, Haedar juga meminta kepada pemerintah terkait adab-adab yang terjadi di ruang publik, dunia maya hingga nyata harus tetap dijaga oleh masyarakat Indonesia.
Ia menjelaskan perhatian pemerintah ini di berbagai aspek guna merespons masalah sosial dengan sigap untuk memberikan pemahaman berbasis nilai keagamaan.
"Seperti perkawinan anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perceraian juga menjadi prioritas, dengan mendorong pemerintah untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui nilai-nilai agama yang berkemajuan," terangnya.
Ia menginformasikan rekomendasi dari Muhammadiyah kepada pemerintah perihal nilai-nilai keluarga, pendidikan, dan komunitas bisa dikuatkan dengan peran agama.
Penguatan tiga aspek ini menggunakan peran agama memberikan jaminan masyarakat bisa sejahtera dan menjalani kehidupan lebih baik.
Selain itu, ia menyebutkan penguatan karakter moral juga dilandasi adanya penekanan peran agama untuk menepis berbagai fenomena berbasis negatif yang berkeliaran di sosial.
Ia mencontohkan gangguan kesehatan mental dan fisik, bunuh diri, pinjaman online (pinjol), judi online, konten pornografi menjadi fenomena negatif kerap kali terjadi di masyarakat Indonesia.
"Pemerintah diharapkan untuk menjadikan agama sebagai basis penguatan nilai dalam keluarga, komunitas, dan pendidikan guna membentuk masyarakat yang lebih baik dan sejahtera," harap dia.
Menurutnya, moral generasi bangsa perlu diselamatkan sedari sekarang oleh pemerintah, pejabat publik, tokoh agama dan berbagai pihak yang memiliki pengaruh besar dalam perannya.
"Organisasi dan para tokoh agama pun perlu menjadi teladan dalam kehidupan publik dan tidak menjadikan agama sebagai lahan komoditas, politisasi, dan hiburan yang menghilangkan substansi dan fungsi luhur agama sebagai kanopi suci," tandasnya.
(ant/hap)
Load more