tvOnenews.com - Pendakwah Ustaz Adi Hidayat membagikan cara terbaik basuh tangan saat mengerjakan Wudhu.
Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjamin cara Wudhu seperti ini salah satu paling ampuh menggugurkan segala dosa.
"Di hadis Muslim, jika benar ada orang Wudhunya seperti ini, maka bersamaan dengan jatuhnya air Wudhu itu, jatuh pula dosa-dosa dan kotoran yang melekat pada anggota tubuhnya," ungkap UAH dilansir dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (31/12/2024).
Wudhu nama lainnya adalah bersuci menghilangkan hadas kecil. Kegiatan ini merupakan bagian ibadah dalam memenuhi syarat sah shalat.
Wudhu secara umum menunjukkan situasi yang normal bahwa shalat tidak akan sah apabila tidak berwudhu sebelum pelaksanaannya.
Dalil Al Quran mengenai anjuran berwudhu telah tercantum dalam Surat Al Ma'idah Ayat 6, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur." (QS. Al Ma'idah, 5:6)
Dalam tafsir ini menunjukkan bahwa Wudhu membuktikan orang-orang beriman senantiasa melakukan tata cara beribadah kepada Allah SWT.
Ada pun orang mukmin berada dalam kondisi terdesak bisa melakukan tayamum menggunakan debu dan semacamnya untuk mengganti kebutuhan air.
Namun, umat Muslim harus memperhatikan beberapa hal yang terdapat di dalam Wudhu, seperti rukun dan sunnahnya agar tidak keliru dan ibadahnya tetap sah.
Rukun Wudhu meliputi niat, basuh wajah, basuh kedua tangan sampai bagian siku, mengusap beberapa bagian di kepala, membasuh kedua kaki sampai mata kaki, dan harus berurutan.
Aturan-aturan ini akan membawa orang mukmin memperoleh banyak keutamaan dari pelaksanaan Wudhu.
Berbagai keutamaan dari Wudhu, antara lain menyebabkan derajat ditinggikan oleh Allah SWT, membersihkan alat panca indera, menghindari penyakit, menghapus dosa, dan lain-lain.
UAH dalam pembahasan ini merincikan secara detail cara basuh tangan yang tercantum pada rukun Wudhu.
Sebab, UAH melihat masih banyak yang keliru dengan tata cara basuh tangan menyebabkan Wudhu tidak sah dan tidak menghilangkan hadas kecil.
Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu membagikan contoh sekaligus mempraktikkan tangan yang dibasuh secara tepat saat Wudhu.
"Jadi saat kita mengambil air Wudhu, ambil airnya, tumpahkan dari sini (telapak tangan), sampai ke siku. Balikkan lagi ke depan (tangan)," jelas dia.
UAH berpendapat bahwa beberapa orang telah melakukan kekeliruan saat membasuh tangan dimulai dari siku.
"Jadi bukan kerannya dibeginikan (dibiarkan air mengalir), sikunya dibeginikan (di ulurkan ke bawah), lalu dibasuh. Bukan seperti itu," tegasnya.
"Jadi bukan siku diteruskan (di ulurkan) kebawah," lanjut dia menambahkan.
Ia mengingatkan cara paling terbaik adalah dimulai dari telapak tangan. Meskipun tidak menunjukkan arah seperti membuang hadas kecil.
"Yang tepat itu ambil airnya sampai dengan ke sikunya," tandasnya.
(hap)
Load more