tvOnenews.com - Almarhum KH Maimoen Zubair biasa disapa Mbah Moen pernah membagikan amalan pembuka pintu rezeki dibaca setelah shalat Subuh dalam suatu ceramahnya.
Mbah Moen menjelaskan amalan setelah shalat Subuh ini sangat mustajab karena memahami utang besar dan rezeki seret penyebab seseorang selalu dibayangi masalah hidupnya.
Perihal amalan mengguyur rezeki dan pengentas utang setelah shalat Subuh disampaikan oleh santri kesayangannya Mbah Moen, KH Izzuddin.
"Dulu saya diijazahi Mbah Moen. Sudah saya amalkan mulai saya umur 20 tahun sampai umur 75 tahun masih saya amalkan," ungkap KH Izzuddin saat membagikan ijazah Mbah Moen dalam suatu ceramah dikutip dari laman NU Online, Rabu (1/1/2025).
Rezeki dalam agama Islam memberikan penjelasan sebagai tanda syukur yang diterima oleh setiap makhluk hidup, khususnya pada manusia.
Rezeki mengacu pada segala sesuatu yang mengandung nilai manfaat kepada setiap manusia.
Rezeki biasanya memiliki beberapa rupa, ada yang bersifat material dan non-material, seperti rumah, harta-benda, makanan-minuman, kesehatan, ilmu.
Kemudian, bentuk rezeki lainnya meliputi anak, kebahagiaan, amal saleh, saling tolong-menolong, dan sebagainya.
Namun, rezeki juga bisa menjadi permasalahan bagi setiap manusia terutama orang mukmin yang masih belum bisa merasakan keberkahan di semasa hidupnya.
Ada orang masih diterpa kesulitan rezeki karena diselimuti bayang-bayang utang menjadi permasalahan utama di kehidupannya.
Kebanyakan utang yang menggunung rentan menyebabkan keresahan pada hidup akibat masih mengalami kesulitan terhadap ekonominya.
Dalam pembahasan ini akan membagikan rezeki bisa kembali mengalir deras dan masalah utang tuntas jika mengerjakan amalan ini selepas shalat Subuh.
Anjuran memperbanyak amalan selepas shalat Subuh agar rezeki mengalir deras pada pagi hari dari kisah Fatimah dibangunkan Rasulullah SAW, seperti ini bunyinya:
يا بُنَيَّةَ قُوْمِي اشْهَدِي رِزْقَ رَبِّكِ وَلَا تَكُونِي مِنَ الْغَافِلِينَ فَإِنَّ اللَّهَ يُقْسِمُ أَرْزَاقَ النَّاسِ مَا بَيْنَ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى طُلُوعِ الشَّمْسِ
Artinya: "Hai putriku, bangunlah! Sambutlah rezeki Tuhanmu dan janganlah tergolong sebagai orang yang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi-bagikan rezeki kepada manusia antara terbitnya fajar menjelang terbitnya matahari." (HR. Ahmad & Al Baihaqi)
Sebab, umat Muslim senantiasa mengikuti anjuran dalam agama Islam untuk menggetarkan berbagai amalan setelah shalat Subuh dan shalat Fardhu lainnya.
Surat Qaf Ayat 39-40 menjadi landasan dalil Al Quran terkait anjuran melakukan amalan selepas shalat, Allah SWT berfirman:
فَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوْعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوْبِ ۚ, وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاَدْبَارَ السُّجُوْدِ
Artinya: "Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu sebelum terbit dan terbenamnya matahari. Bertasbihlah pula kepada-Nya pada sebagian malam hari dan setiap selesai shalat." (QS. Qaf, 50:39-40)
Sebagai murid kesayangan Mbah Moen, KH Izzuddin membagikan ijazah amalan ini kepada jemaah karena telah dilakukan olehnya saat mempunyai masalah utang pinjaman online (pinjol).
Saat utang pinjol selalu membayangi hidupnya setiap hari, KH Izzuddin tidak melupakan pesan dari gurunya agar kesulitan rezeki dientaskan melalui empat amalan ini.
KH Izzuddin menyebutkan manfaat dari amalan tersebut sangat cepat dirasakan efek diterapkan setiap selesai Subuh.
Ia menambahkan bahwa ijazah amalan dari Mbah Moen ini juga bisa dibaca setelah shalat Maghrib selain Subuh.
"Ini dilaksanakan, ibarat hikmahnya daripada utang mending mengutangi," tuturnya.
Ia sangat bersyukur kehidupannya telah diwarnai keberkahan sebagai keutamaan dari ijazah amalan Mbah Moen.
"Semenjak saya berkeluarga sampai sekarang enggak punya utang. InsyaAllah cukup, padahal saya nggak punya lahan sawah, nggak punya," paparnya.
Ijazah amalan dari Mbah Moen ini menjadi pemantik para jemaah KH Izzuddin ingin ikut membacanya setiap setelah Subuh.
"Boleh, boleh banget. Itu sangat boleh," katanya.
Lantas, seperti apa empat amalan pembawa rezeki menjadi ijazah Mbah Moen untuk setelah shalat Subuh?
Mbah Moen mengingatkan empat amalan ini jangan dipandang remeh dan diusahakan agar dibaca setelah ucap salam dalam shalat.
"Tapi ingat jangan disepelekan ya," pesan Mbah Moen disadur dari kanal YouTube Munajat Doa, Rabu.
Guru kesayangan Gus Baha itu menganjurkan amalan setelah shalat Subuh pertama yang dibaca adalah "Ya Latief" sebagai kalimat Asmaul Husna menjadi bacaan Wirid digetarkan 129 kali.
"Selain membaca Ya Latief, ada juga doa yang harus dibaca setelah melaksanakan shalat Fardhu' dan itu cukup mudah untuk dihafal," tutur tokoh sesepuh NU itu.
Amalan kedua setelah Ya Latief, kata Mbah Moen, berasal dari dentuman satu Ayat Suci Al Quran.
"Allahu latifun bi’ibaadihi yarzuqu mansyasya’ wahuwal qowiyul aziz Allahumma inni as’aluka rizqon halalan katsiron thoiyiban," pungkas Mbah Moen.
Berikut urutan empat ijazah amalan setelah shalat Subuh dari Mbah Moen:
Bacaan Latin: Ya lathifu.
Artinya: "Yang Mahalembut."
اَللّٰهُ لَطِيْفٌۢ بِعِبَادِهٖ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ ۚوَهُوَ الْقَوِيُّ الْعَزِيْزُ
Bacaan Latin: Allaahu latiifum bi‘ibaadihii yarzuqu may yasyaa'(u), wa huwal-qawiyyul-‘aziiz(u).
Artinya: "Allah Maha Lembut terhadap hamba-hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa." (QS. Asy Syura, 42:19)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bacaan Latin: Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad Wa’ala Ali Sayyidina Muhammad.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad."
اللّٰهُمَّ وَسِّعْ عَلَيَّ رِزْقِى اللّٰهُمَّ عَطِّفْ عَلَيَّ خَلَقَكَ اللّٰهُمَّ كَمَ صُنْتَ وجْهِيْ عَنْ الْسُّجُوْدِلِغَيْرِ ك فَصُنْهُ عَنْذُلِّ السُّؤالِ لِغَيْرِكَ بِرَحمَتِك يَااَرحْمَ الرَّحِميْنَ
Bacaan Latin: Allahumma wasi’ ‘alay ya rizqi, Allahumma ‘atif ‘alayya khalaqaka, Allahumma kama shunta wajhi 'anis sujuudi lighoirika fashunhu ‘an dzullis su-aali lighairik, birohmatika ya arhamar raahimin.
(hap)
Load more