"Kalau tidak tersisa orang alim, akan ambil pemimpin yang bodoh, tanpa ilmu. Itulah sebabnya tidak boleh ada kekosongan ulama dengan mencetak ulama dan ternyata 'pabriknya' ada di Kediri, ada di Ploso," tutur dia.
Ia turut mengapresiasi Pondok Pesantren Al Falah telah mencapai usia 100 tahun sebagaimana bisa mencetak berbagai ulama yang berkualitas lewat pendidikannya.
Menurutnya, umat tidak akan terjebak dengan kebodohan atau jahiliyah selama masih ada ulama memberikan pemahaman untuk meluruskan ke jalan yang benar.
"Ulama itu pemberi warna, jangan kiai diberi warna yakni cara berpikirnya, kebudayaannya, ekonominya," tandasnya.
(ant/hap)
Load more