tvOnenews.com - Saat ini kalender hijriah telah memasuki bulan Rajab 1446 H. Maka artinya, dua bulan lagi umat Muslim akan menjalani puasa di bulan Ramadhan.
Namun, dalam salah satu hadis dikatakan bahwa Aisyah RA, istri Rasulullah SAW biasa menjadikan bulan syaban untuk membayar utang puasanya. Hal ini diceritakan oleh Abu Salamah dari Aisyah langsung:
كَانَ يَكُونُ عَلَيَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ، فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَ إِلَّا فِي شَعْبَانَ»، قَالَ يَحْيَى: الشُّغْلُ مِنَ النَّبِيِّ أَوْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Saya mempunyai tanggungan utang puasa ramadhan. Saya tidak mampu mengqadhanya kecuali di bulan Syaban. Menurut Yahya, Aisyah mengqadha di bulan Syaban dikarenakan ia sibuk melayani Nabi Muhammad SAW,”
Akan tetapi, Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimana puasa menjadi salah satu yang dianjurkan.
Lalu mana yang lebih baik, mengqadha atau bayar utang puasa di bulan Rajab atau Syaban? Berikut saran dari Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Load more