Hadis riwayat mengenai anjuran menjalankan puasa sunnah di bulan Rajab dan bulan haram lainnya sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:
صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ
Artinya: "Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!." (HR. Abu Dawud)
Dalam Kitab berjudul Mafatih al Ghaib, Imam Fakhruddin al Razi menyebutkan keutamaan puasa Rajab diganjarkan pahala, seperti ini bunyinya:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barang siapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Sebagai ulama besar di Indonesia, Mbah Moen mengambil pembahasan 10 hari pertama digadang-gadang sangat bermanfaat untuk puasa sunnah bulan Rajab.
Load more